trustnews.id

Mandiri Sahabatku Asah Insting Kewirausahaan 1000 Pekerja Migran Indonesia 
foto:istimewa

Jakarta,    Desember 2020 – Bank Mandiri konsisten menjalankan perannya sebagai agent of development dengan salah satunya membantu dalam menyejahterakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui program pemberdayaan kewirausahaan bertajuk Mandiri Sahabatku. Di tengah upaya global untuk meredam penyebaran pandemi covid-19, pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mekanisme online yang dapat diakses oleh PMI dengan mudah dari mana saja dan kapan saja, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masing-masing negara penempatan.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengungkapkan, digelar sejak 2011, program Mandiri Sahabatku telah menyebarkan semangat kewirausahaan kepada lebih dari 13 Ribu PMI di 4 (empat) negara penempatan yaitu Malaysia, Hongkong, Jepang dan Korea. Hal ini menjadi bukti konsistensi Bank Mandiri dalam membangun masyarakat Indonesia, terutama di negara-negara dengan tingkat populasi PMI yang tinggi.

“Tahun 2020 ini, sebanyak lebih dari 1.000 PMI dari berbagai negara penempatan telah teregistrasi pada program ini serta siap untuk mengikuti edukasi dan mentoring secara online untuk mengasah insting kewirausahaan mereka, yang dimulai sejak November 2020 hingga akhir Februari 2021 nanti. Adapun negara penempatan PMI yang mengikuti program ini  adalah Malaysia, Hongkong, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Saudi Arabia” katanya.

Ekspansi program Mandiri sahabatku ini, lanjutnya, diharapkan dapat menjaring semakin banyak PMI untuk dapat berkarya dan mandiri di negeri sendiri, yakni menyejahterakan keluarganya sambil tetap dapat berkumpul di rumah, yang lebih jauh lagi dapat menciptakan lapangan pekerjaan di negeri sendiri, berkontribusi nyata untuk masyarakat di sekitarnya dan juga untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Sementara itu Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengungkapkan, rangkaian program Mandiri Sahabatku terbagi dalam 3 (tiga) tahapan pelatihan yaitu sebelum penempatan/keberangkatan, saat penempatan di negara tujuan, dan pasca penempatan yaitu saat para PMI kembali ke Indonesia (PMI Purna). Kurikulum tahapan pertama dan kedua telah disesuaikan dengan format online sehingga memungkinkan para peserta program untuk terus berkomunikasi dengan tim pengajar atau mentor dari Bank Mandiri dan ZAP Finance, yang menjadi partner dalam program Mandiri Sahabatku tahun ini.

”Berlanjut ke tahap ketiga yaitu tahapan PMI Purna, berupa pendampingan bisnis di tanah air dengan cara magang dan praktek langsung kepada pengusaha sukses yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri melalui program Bapak/Ibu Asuh antara lain Astra Honda Motor dan Mandiri Amal insani, yang bertujuan melatih mentalitas kewirausahaan dan mendampingi para PMI sampai bisa terjun langsung ke bidang usaha yang diminati,” kata Aquarius.

Sebagai bentuk pengembangan program Mandiri Sahabatku ini, Bank Mandiri juga mensinergikan para alumni Mandiri Sahabatku dengan alumni dari program-program kewirausahaan lainnya seperti Wirausaha Muda Mandiri (WMM), dan rumah BUMN (dahulu Rumah Kreatif BUMN).