trustnews.id

 PLN UID Kaltimra  Dorong Transformasi Energi Bersih
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID - Di garis depan transformasi ini berdiri PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Bagian Timur (UID Kaltimra), sebuah tim yang tak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan harapan.

“Sebagai ujung tombak kelistrikan di Kalimantan, kami memastikan transfor masi energi bukan cuma wacana, tetapi nyata, bersih, dan berkelanjutan,” kata Muchamad Chaliq Fadli, General Manager PLN UID Kaltimra, kepada TrustNews.

Dalam mewujudkan itu, lanjutnya, PLN UID Kaltimra memadukan efisiensi operasional, teknologi digital mutakhir, dan dedikasi kuat untuk energi ramah lingkungan.

Baginya, sistem pemantauan jaringan secara real time memungkinkan deteksi dini gangguan, sementara kontrol digital membantu mempercepat penanganan masalah. 

“Dengan cara ini biaya operasional dapat ditekan tanpa mengurangi keanda lan pasokan listrik,” ungkapnya.

“Efisiensi bukan hanya soal hemat biaya. Tetapi memastikan setiap rupiah memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambahnya.

Sumber daya manusia juga ditempa untuk menghadapi tantangan. Pegawai PLN dilatih menguasai praktik terbaik, dari pemeliharaan jaringan hingga pengelolaan proyek strategis, termasuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).


“Kami membangun tim yang siap tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan,” ujarnya.

Seiring dengan tuntutan global untuk mengurangi emisi karbon, lanjutnya, PLN UID Kaltimra mempercepat transisi menuju energi bersih. Potensi tenaga surya mulai digarap, sementara energi hidro menjadi bagian dari rencana jangka panjang.

Tak berhenti di pembangkit, PLN juga membangun ekosistem baru melalui program electrifying agriculture dan electri fying lifestyle. Listrik kini hadir mendukung pertanian modern, kendaraan listrik, hingga pola konsumsi masyarakat yang kian ramah lingkungan.

“Transformasi PLN di Kaltimra tidak sekadar menyalakan listrik, tetapi memas tikan listrik itu andal, efisien, dan bersih. Energi bersih adalah warisan untuk gener asi mendatang,” tegasnya.

PLN UID Kaltimra menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keber langsungan layanan kelistrikan dengan menerapkan ISO 22301: Business Continu ity Management System (BCMS).

“Dengan standar ISO 22301, kami dapat mengelola risiko, menyiapkan rencana darurat, dan melatih tim agar siap menghadapi situasi ekstrem,” tambahnya.

Tujuannya adalah untuk menguji kesiapan Tim Tanggap Darurat dan Crisis Management Team (CMT) dalam meng hadapi kondisi darurat secara cepat dan terukur.

“PLN UID Kaltimra menargetkan proses sertifikasi akan dimulai pada akhir 2025,” ujarnya. Digitalisasi menjadi tulang punggung transformasi. Dengan smart grid, analisis big data, dan kecerdasan buatan, jaringan listrik kini lebih adaptif dan efisien.

Dari sisi konsumen, menurutnya, akses layanan semakin mudah melalui kanal daring, keluhan dapat ditangani lebih cepat, dan informasi disajikan secara transparan. 

“Inovasi bukan pilihan tambahan, melainkan syarat agar PLN tetap relevan,” ujarnya.

Di lapangan, pelayanan pelang gan menjadi ujian utama. Tantangan geografis Kalimantan kerap menyulitkan, tetapi PLN UID Kaltimra menanggapinya dengan strategi jitu. Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dikerahkan untuk melakukan pemeliharaan jaringan tanpa perlu pemadaman.

Upaya pengamanan jaringan dari gangguan pohon maupun benda asing juga terus diperketat. Ketika gangguan tak terhindarkan, respon cepat tetap menjadi kunci. Petugas lapangan segera dikerahkan untuk memulihkan aliran listrik, sehingga durasi pemadaman bisa ditekan seminimal mungkin.

“Setiap menit listrik padam adalah kerugian bagi masyarakat dan indus tri. Karena itu kami bergerak secepat mungkin untuk memulihkannya,” ujarnya.

Bagi Chaliq, dengan efisiensi, digi- talisasi, dan komitmen pada energi bersih, PLN UID Kaltimra membangun fondasi untuk pertumbuhan ekonomi dan lingkungan yang lebih baik.

“Kami tidak hanya menyalakan lampu. Kami menyalakan masa depan,” pungkasnya. (TN)