
TRUSTNEWS.ID - Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menetapkan tahun 2025 sebagai tonggak percepatan transformasi bisnis sekaligus penguatan pelayanan publik. Direktur Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta, Za’ari, S.T., menegaskan fokus utama diarahkan pada peningkatan kualitas air, pelayanan yang responsif, dan digitalisasi di berbagai lini.
“Mulai pembacaan meter, penagihan, hingga pengelolaan layanan pelanggan akan kami dorong menuju sistem digital. Kami ingin memastikan respons cepat dan ketersediaan layanan, bahkan di hari libur,” ungkap Za’ari Kepada TrustNews meyakinkan.
Selain itu, pihaknya juga mendorong sinergi antar-Perumda untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan efisiensi operasional. Transformasi yang digagas mencakup dua aspek: internal dan eksternal. Di sisi internal, perusahaan akan membangun laboratorium uji kualitas air, menerapkan aplikasi Key Performance Indicator (KPI) dan Manajemen Risiko, serta menghadirkan QRIS di setiap loket unit. Sementara di sisi eksternal, strategi B to B akan dimanfaatkan untuk menambah sumber air dan pendapatan, disertai pengembangan aplikasi layanan pelanggan berbasis digital yang memudahkan pembacaan dan pembayaran tagihan.
Hingga akhir 2024, Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta melayani 189.441 jiwa dari total 1,43 juta penduduk Kabupaten Pasuruan, atau baru sekitar 13,22%. Za’ari melihat angka ini sebagai tantangan sekaligus peluang besar untuk memperluas cakupan layanan di tahun-tahun mendatang.
“Kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara pelayanan publik dan kontribusi terhadap PAD. Nilai setoran PAD harus terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kinerja perusahaan,” tegasnya.
Keberhasilan transformasi ini akan diukur melalui indikator keuangan, operasional, pelayanan, dan SDM. Harapannya, Perumda Air Minum Giri Nawa Tirta dapat menjadi perusahaan modern berbasis digital dengan tata kelola yang baik, SDM profesional, dan pasokan air yang stabil, berkelanjutan, serta berkualitas. (TN)