
TRUSTNEWS.ID - Kebutuhan air bersih yang terus meningkat menuntut perusa haan daerah untuk tidak sekadar menjalankan fungsi pelayanan publik, tetapi juga menghadirkan inovasi yang memberi nilai tambah bagi masyarakat.Perumda Air Minum Tirta Buana Kabu paten Bojonegoro menjawab tantangan itu dengan komitmen menjaga kualitas produk sekaligus memperkuat layanan berbasis teknologi.
Menurut Direktur Perumda Air Minum Tirta Buana, M. Khairul Anwar, kualitas air tetap menjadi prioritas utama. Setiap bulan, perusahaan melakukan uji kand ungan fisika, kimia, hingga mikrobiologi untuk memastikan keamanan air yang sampai ke rumah warga. “Kami ingin masyarakat Bojonegoro tidak hanya mendapatkan air bersih, tapi juga aman sesuai standar baku mutu Permenkes No. 2 Tahun 2023,” ujarnya.
Pengujian itu mencakup parameter seperti kekeruhan, pH, hingga kandun gan logam berat dan bakteri. Hasil yang konsisten berstatus “baik” menunjukkan keseriusan Tirta Buana dalam memberi kan layanan air yang layak konsumsi.
Namun, inovasi Tirta Buana tidak berhenti pada kualitas air. Pada 2025, perusahaan ini meluncurkan aplikasi SIAIR, sebuah terobosan digital untuk memudahkan pelanggan. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengecek tagi han, melaporkan gangguan, mendaftar sambungan baru, hingga memantau status pembayaran secara mandiri. Teknologi GIS juga disematkan untuk memetakan jarin gan air, sehingga pelanggan lebih mudah mengetahui cakupan layanan.“Inovasi teknologi ini kami kembangkan bukan hanya untuk efisiensi internal, tetapi agar masyarakat bisa mengakses layanan air bersih dengan lebih cepat, transparan, dan nyaman,” tambah Khairul.
Saat ini Tirta Buana telah melayani 49.395 sambungan rumah, mencakup 14 dari 28 kecamatan di Bojonegoro. Tahun 2025, perusahaan menargetkan 25.000 sambungan baru di lima kecamatan lain, demi memperluas cakupan layanan hingga 50 persen lebih.
Selain itu, Tirta Buana juga aktif mendukung pembangunan daerah. Mulai dari penyediaan infrastruktur air bersih, partisipasi dalam program sosial, hingga kontribusi nyata terh adap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Indikator keberhasilan perusahaan diukur bukan hanya dari jumlah pelanggan, tetapi juga dari kemam puan menciptakan inovasi layanan yang menyeluruh bagi masyarakat Bojonegoro.
Ke depan, Khairul berharap Tirta Buana semakin menjadi motor peng gerak kesejahteraan masyarakat. “Hara pan kami, inovasi ini bisa menghadirkan layanan air yang lebih baik, mudah diak ses, sekaligus berkontribusi nyata pada pembangunan daerah yang berkelanju tan,” tegasnya. (TN)