
Di Pulau Bali, tempat pura kuno berdampingan dengan resor mewah, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali tengah merombak lanskap energi Indonesia. Sebagai penyedia listrik milik negara, PLN UID Bali menghadapi tantangan unik: memastikan pasokan listrik andal untuk ekonomi yang digerakkan pariwisata dan usaha kecil, sambil menghadapi urbanisasi cepat dan lonjakan permintaan musiman.
Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, mengatakan, ekonomi Bali yang sangat bergantung pada pariwisata, menuntut pasokan listrik tanpa gangguan. Untuk itu, PLN menggelontorkan investasi besar guna memperkuat jaringan transmisi dan distribusi, memastikan kapasitas sejalan dengan permintaan yang meningkat.
“Kami berupaya menghilangkan hambatan dan meningkatkan ketahanan jaringan, yang krusial bagi pulau yang rentan terhadap bencana alam dan menjadi sorotan dunia sebagai destinasi utama,” ujar Eric Rossi Priyo Nugroho kepada TrustNews.
Dilanjutkannya, pemeliharaan proaktif dan evaluasi sistem oleh perusahaan dirancang untuk mencegah kegagalan. Dengan memperkuat infrastruktur, PLN UID Bali berupaya memastikan bahwa pemadaman listrik yang dulu sering menjadi keluhan, kini menjadi hal yang langka.
Ini bukanlah tugas mudah di wilayah yang mengalami urbanisasi cepat dan lonjakan wisatawan musiman yang membebani jaringan. Namun, investasi PLN menunjukkan visi jangka panjang: sebuah Bali di mana listrik seandal matahari terbitnya.
“Konsumen tentu menuntut kenyamanan, apalagi Bali menjadi destinasi favorit wisatawan tentunya harus dijawab dan aplikasi PLN Mobile sebagai jawaban bahwa PLN secara serius bertransformasi dengan digitalisasi,” paparnya.
“PLN Mobile menawarkan akses 24 jam ke layanan, mulai dari pembayaran tagihan hingga pelaporan pemadaman,” tambahnya.
Pada saat bersamaan, lanjutnya, kolaborasi dengan lembaga keamanan siber dan teknologi semakin memperkuat kerangka operasional PLN. Kemitraan ini meningkatkan keamanan dan keandalan jaringan, melindunginya dari ancaman fisik maupun digital.
“Ketika gangguan terjadi, tim teknis respons cepat PLN dikerahkan untuk memulihkan daya dengan segera, meminimalkan ketidaknyamanan,” jelasnya.
“Kombinasi pencegahan dan tindakan cepat ini menggarisbawahi komitmen PLN untuk menjaga Bali tetap berlistrik,” tegasnya.
Di luar keandalan, lanjutnya, PLN UID Bali mengutamakan keselamatan dengan melakukan edukasi kepada konsumen yang komprehensif untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan listrik yang aman.
Melalui penyebaran informasi di media, kemitraan dengan komunitas, dan pemasangan label peringatan pada peralatan listrik, PLN memupuk budaya kehati-hatian.
“Inisiatif ini bertujuan untuk membekali konsumen dengan pengetahuan untuk memelihara sistem listrik mereka dan mencegah kecelakaan akibat langkah penting di wilayah di mana kabel informal dan infrastruktur yang menua dapat menimbulkan risiko,” pungkasnya.
Dengan melibatkan komunitas lokal, menurutnya, PLN memastikan pesan keselamatannya diterima di tingkat akar rumput. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi kemungkinan kecelakaan, tetapi juga membangun kepercayaan, memposisikan PLN sebagai mitra dalam kesejahteraan komunitas, bukan hanya penyedia utilitas.
Hasilnya nyata. PLN UID Bali meraih penghargaan dari pemerintah pusat dan daerah atas tanggung jawab sosialnya, terutama dalam keselamatan kerja dan keterlibatan komunitas. Di antara jaringan nasional PLN, unit Bali menonjol sebagai salah satu yang terbaik, bukti keunggulan operasionalnya.
“Listrik yang andal telah meningkatkan kualitas hidup warga dan memperkuat daya tarik Bali sebagai destinasi global, mendukung ekonomi yang sangat bergantung pada pariwisata,” urainya.
Namun, tantangan masih ada. Perkembangan pesat Bali dan lonjakan permintaan musiman menuntut adaptasi terus-menerus. Perubahan iklim, dengan ancaman cuaca ekstrem, menambah kompleksitas pengelolaan jaringan. Meskipun digitalisasi telah meningkatkan akses, menjembatani kesenjangan digital di pedesaan tetap menjadi prioritas.
“Menyeimbangkan keterjangkauan dengan modernisasi berkelanjutan juga merupakan tantangan. Meski begitu, fokus PLN UID Bali pada inovasi, keselamatan, dan pendekatan berpusat pada pelanggan menempatkannya pada posisi kuat untuk menghadapi hambatan ini,” pungkasnya. (TN)