trustnews.id

Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes Tingkatkan Cakupan Pelayanan Tekan Kebocoran

TRUSTNEWS.ID,. - Tiga dekade melayani kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Brebes. Perumda Air Minum Tirta Baribis bertekad  mengupayakan mutu dan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat pelanggan air minum. Sehingga seluruh pelanggan Perumda Air Minum akan merasakan maupun menikmati pelayanan yang prima dari Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes. 

Selama lima tahun terakhir (periode 2015-2021), kinerja pelayanan Tirta Baribis khususnya jumlah pelanggan mengalami peningkatan yang signifikan. Dari jumlah pelanggan di 2015 sebanyak 22.086 sambungan rumah (SR) menjadi 43.265 SR di 2021. 

Dengan cakupan pelayanan 6.99 persen yang tersebar di 17 kecamatan. Cakupan ini terbilang rendah bila melihat dari luas wilayah 1.902 kilometer persegi dan jumlah penduduk sekitar 1.815.086 Jiwa. 

Agus Isyono, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes, mengatakan akan terus meningkatkan jumlah sambungan pelanggan. Disamping itu juga akan terus mengupayakan mutu dan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat pelanggan air minum. Sehingga seluruh pelanggan Perumda Air Minum akan merasakan maupun menikmati pelayanan yang prima dari Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes. 

"Sambungan air minum Perumda Air Minum sudah tersambung di 17 kecamatan se kabupaten Brebes, dan saat ini sudah mencapai 43.265 sambungan, juga kedepan kami bertekad agar bisa mencapai 55.000 sambungan," ujar Agus Isyono menjawab TrustNews. 

Begitu juga dengan tingkat kehilangan air, menurutnya, terus mengalami penurunan dari 29,03 persen di 2015 menjadi 26,82 persen di 2021 atau 0,37 persen tiap tahun tingkat kebocoran berhasil  ditekan. 

"Selain melakukan perluasan jaringan, kami juga terus berupaya meningkatkan mutu layanan, termasuk dari sisi kebocoran air. Semula tingkat kebocoran kita ada 27 persen pada 2020 sekaran turun 26 persen," ungkapnya. 

Hal yang tak kalah penting menurutnya adalah upaya menurunkan tingkat tunggakan pembayaran air oleh konsumen. Tercatat sampai 2021, total tunggakan atau piutang iuran tagihan air bersih sejak tahun 2018 sampai 2021 ini sebesar Rp1,3 miliar. 

"Upaya menurunkan tingkat tunggakan pembayaran, kita mengadakan kerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Brebes. Hasilnya penagihan rekening air pelanggan di tahun 2022 mengalami peningkatan, dari semula hanya 94 persen, kini menjadi 97 persen, atau naik 3 persen,” jelasnya. 

Agus mengungkapkan, kerjasama terkait penagihan tunggakan pelanggan dengan Kejari Brebes itu, sementara masih baru diterapkan untuk pelanggan di wilayah Kecamatan Brebes. Di wilayah itu, totalnya ada 16.000 pelanggan, dengan total rekening yang diterbitkan senilai Rp 1,6 miliar hingga Rp 1,7 miliar per tahunnya. 

Di tahun ini, melalui kerjasama ini kami targetkan tagihan rekening air bisa mencapai 100 persen. Artinya, tidak ada pelanggan yang menunggak,” pungkasya.