trustnews.id

Menteri ESDM Peringati Hari Bumi dan Penyerahan Penghargaan Hemat Energi
PPSDM Aparatur dan 5 (lima) satuan kerja di lingkungan Kementerian ESDM (Ditjen EBTKE, BPH MIGAS, Setjen, PPSDM Migas, PPSDM KEBTKE) memperoleh penghargaan sebagai ‘Gedung Hemat Energi’ dari Kementerian ESDM

Dalam rangka peringatan Hari Bumi, yang berlangsung di Museum Geologi, Badan Geologi Bandung,  Sabtu (27/04), PPSDM Aparatur dan 5 (lima) satuan kerja di lingkungan Kementerian ESDM (Ditjen EBTKE, BPH MIGAS, Setjen, PPSDM Migas, PPSDM KEBTKE) memperoleh penghargaan sebagai ‘Gedung Hemat Energi’ dari Kementerian ESDM, penghargaan disampaikan langsung oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan pada acara Hari Bumi. Penghargaan kepada PPSDM Aparatur tersebut diberikan karena Gedung PPSDM Aparatur yang terletak di Jalan Cisitu Lama Bandung, berdasarkan penilaian termasuk gedung yang sudah menerapkan dan melakukan kampanye hemat energi.

Seperti kita ketahui Hari Bumi International yang jatuh pada 22 April merupakan suatu tonggak sejarah dalam upaya menumbuhkan kesadaran akan pelestarian bumi. Hari Bumi International tersebut diperingati sejak tahun 1971, yang diatur oleh jaringan hari Bumi (Earth Day Network) dan dirayakan lebih dari 175 negara di seluruh dunia.
Hari Bumi ke-49 Tahun ini mengusung tema,"Harmoni Bumi Indonesia (Green Energy)", Adapun tema international yang telah ditetapkan oleh jaringan hari Bumi (Earth Day Network) untuk tahun ini adalah "Protect Our Species.

Peringatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia untuk turut berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup dimulai dari lingkungan keluarga dan mensosialisasikan peran Kementerian ESDM dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. 

Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam sambutannya menegaskan bahwa sumber daya alam yang saat ini kita kelola dan manfaatkan saat ini bukanlah warisan nenek moyang, tetapi itu adalah warisan untuk kehidupan anak cucu kita di masa mendatang.

DijelaskanJonan bahwa, bumi atau alam kita ini harus dipahami bukanlah warisan nenek moyang kita karena ini milik Tuhan. Ini adalah titipan untuk anak cucu kita di masa mendatang, jadi tolong kita sama-sama merawat dengan baik, tolong jangan hanya melaksanakan seremonial (Hari Bumi) saja tapi betul-betul lakukan pelestarian alamnya.

Lebih lanjut Jonan menambahkan, bahwa kegiatan sektor ESDM yang terkait langsung dengan permasalahan lingkungan yang terbesar adalah reklamasi paska tambang. Reklamasi ini menurut Jonan menjadi satu tantangan besar karena perijinan tambang-tambang yang dikeluarkan selain migas semakin lama semakin banyak perijinan yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.

Kementeerian ESDM terus mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan yang merupakan kontribusi Kementerian ESDM dalam pelestarian lingkungan. Tantangan penerapan renewable energi pada saat ini antara lain berkutat pada masalah investasi atau masalah harga.