TRUSTNEWS.ID — PT Garam, anggota Holding Pangan ID FOOD, menandai perjalanan 80 tahun pengabdian denganmenggelar Gala Dinner dan Selebrasi Puncak HUT ke-80 di Dyandra Convention Hall, Surabaya, mengusung tema besar:“Menuju Indonesia Emas dengan Swasembada Garam.”
Acara ini dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri Koperasi dan UMKM RI Helvi Moraza, Jajaran Direksi ID FOOD, Komisaris Utama PT Garam Tb. Haeru Rahayu, Direktur Utama PT Garam Abraham Mose, Direktur Operasional Syaifuddin, Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen RisikoAhyanizaman, serta sejumlah stakeholder industri garam nasional, mantan direksi, pejabat daerah, dan mitra strategisBUMN.
Acara dimulai dengan suasana penuh khidmat — pembacaandoa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PT Garam, serta pemutaran video perjalanan panjang “80 Tahun PT Garam Mengabdi untuk Negeri”.
Kemeriahan dilanjutkan dengan penampilan jingle PT Garam, yel-yel Insan Garam Hebat, hingga prosesi selebrasi simbolikpenekanan tombol oleh para tamu kehormatan yang menggambarkan sinergi dan kolaborasi seluruh elemenbangsa dalam mewujudkan kemandirian garam nasional.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Garam, Abraham Mose, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjangperusahaan yang telah melewati delapan dekade penuhperjuangan.
“Delapan puluh tahun bukan waktu yang singkat. Ini adalahcatatan pengabdian para petambak garam, tenaga operasional, dan para pemimpin yang silih berganti menata perusahaan iniagar tetap relevan dan mendukung kepentingan bangsa,” ujarAbraham Mose.
Beliau menegaskan bahwa keberhasilan PT Garam saat initidak lepas dari peran manajemen-manajemen sebelumnya.
“Atas nama manajemen saat ini, saya menyampaikanpenghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pimpinanterdahulu. Fondasi kuat yang mereka bangun menjadi modal kami untuk melangkah lebih jauh menuju kemandirian garam nasional,” imbuhnya.
Dalam sambutannya pada HUT ke-80 PT Garam, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggonomenyampaikan rasa kagum sekaligus refleksi mendalam atasperjalanan panjang perusahaan yang telah berdiri sejak masa kolonial.
“Delapan puluh tahun bukan waktu yang singkat. PT Garam sudah melewati berbagai zaman, tapi kini saatnya melakukanlompatan besar,” ujarnya.
Trenggono mengakui, tantangan garam nasional tidak ringan. Namun, ia menegaskan pemerintah kini hadir penuh untukmendorong transformasi industri garam agar mandiri dan kuat. “Saya sudah laporkan kepada Bapak Presiden Prabowo, dan beliau mendukung penuh langkah menuju swasembadagaram,” katanya.
Optimisme Swasembada Garam ,” Dalam waktu dua tahunkita harus bisa mandiri. Pemerintah sudah hadir denganmodelling kini saatnya PT Garam bergerak cepat.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan kecepatanbertindak. “Kalau India bisa, Cina bisa, kenapa Indonesia tidak mampu? PT Garam harus berani berubah dan berlarilebih cepat,” ucapnya.
Di akhir sambutan, Trenggono mengingatkan makna besardari momentum ini. “Perjuangan sejarah PT Garam harusdilanjutkan. Ini kesempatan untuk membuktikan bahwabangsa kita mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhangaram nasional. ‘ tuturnya.
Dalam pidatonya, Abraham Mose memaparkan empatlangkah strategis besar yang akan menjadi fondasitransformasi PT Garam menuju Indonesia Emas:
1. Intensifikasi dan Modernisasi Produksi
PT Garam mempercepat digitalisasi tambak, mekanisasiproses, serta peningkatan utilitas pabrik. Termasukpembangunan Pabrik Segoromadu 2 dengan kapasitas80.000 ton per tahun untuk memperkuat rantai pasokgaram industri nasional.
2. Ekstensifikasi dan Optimalisasi Aset
Optimalisasi lahan eksisting di Bipolo (NTT) dan pembukaan lahan baru di Rote Ndao seluas 13.000 hektarebekerja sama dengan KKP, untuk mencapai target 5 jutaton garam nasional pada 2027.
3. Aliansi Strategis dan Hilirisasi Produk Turunan
PT Garam memperkenalkan penerapan teknologiMechanical Vapor Recompression (MVR) di Manyar, Gresik, guna meningkatkan efisiensi dan kualitas. Selain itu, pengembangan produk turunan garam untuk farmasi, kosmetik, dan industri kimia akan menjadi fokus baruuntuk memperluas nilai tambah.
4. Pemberdayaan Petambak dan Koperasi
Melalui kemitraan dengan Koperasi Merah Putih, PT Garam berkomitmen meningkatkan kapasitas petambakmelalui pelatihan, akses pembiayaan, dan pendampinganmanajerial agar manfaat modernisasi sampai ke akarrumput.
“Transformasi ini bukan sekadar wacana, melainkan kerjanyata agar garam Indonesia mandiri, berkualitas dunia, dan berdaya saing global,” tegas Abraham Mose.
Puncak acara ditandai dengan prosesi penekanan tombolperayaan HUT ke-80, yang dilakukan Bersama sama oleh para tamu kehormatan, secara serentak, melambangkan semangatsinergi nasional.
Visualisasi yang terpampang di layar menggambarkanperjalanan PT Garam dari masa ke masa, hingga modernisasiberbasis teknologi.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan video ucapan selamatulang tahun dari berbagai institusi dan mitra kerja, penampilan medley seni tradisional dan etnik Nusantara, sertapembacaan puisi bertema “Garam untuk Negeri” yang menyentuh hati para tamu undangan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi dan loyalitas, PT Garam memberikan penghargaan kepada para karyawan, dalam beberapa kategori, antara lain:
1. Produksi Garam Bahan Baku Terbaik.
2. Utilisasi Pabrik Terbaik
3. Best Sales Growth of The Year
4. Best Sales Role Model of The Year
5. Best Inspiration Sales of The Year
6. Lomba 5R HUT PT Garam ke-80
7. Karyawan Berpengabdian 20 Tahun Lebih
Penghargaan juga diberikan kepada tiga pensiunan yang telahmendedikasikan lebih dari dua dekade masa kerja di PT Garam: Salehman, Abdul Latib, dan Slamet Riadi.
Pemberian penghargaan tersebut menjadi ungkapan rasa terima kasih dan penghormatan perusahaan atas dedikasi panjang mereka dalam menjaga keberlanjutan operasional dan semangat kebersamaan di lingkungan kerja.
Momentum 80 tahun PT Garam menjadi titik tolak baru untukmemperkuat kontribusi perusahaan terhadap ketahananpangan nasional. Dengan semangat AKHLAK, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor, PT Garam meneguhkan tekad“Menuju Indonesia Emas dengan Swasembada Garam.”








