trustnews.id

Indonesia Rawan Bencana, BMKG-BNPB Didorong Menjadi Kementerian
demo

Keinginan pasangan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengagabungkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi setingkat kementerian, disambut positig. Alasan penggabungan karena bencana selalu mengancam Indonesia karena negeri ini berada di cincin api.

Koordinator Gerakan Rakyat Penyelamat Bangsa (GRPB) M. Yusuf, Rangkuti mengaku setuju jika BMKG dan BNPB digabung. Alasannya agar kedua lembaga tersebut bisa cepat saling berkoordinasi mengingat Indonesia sangat rawan bencana alam. Sehingga jika kedua lembaga tersebut digabungkan maka mitigasi bencana alam bisa dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu komando.

"Jika dilihat dari BNPB dan BMKG ini saling berkaitan mestinya memang hrs digabung agar terkoordinasi dengan baik. Sehingga ke depan tidak ada lagi terjadi masalah-masalah keterlambatan penanganan dan deteksi dini yang salah terhadap bencana alam," ujarnya.

Juru Bicara Badan Pemenangan Duet Prabowo-Sandi, Dian dalam diskusi bertajuk ‘Menata Lingkungan Hidup, Mengatasi Bencana Alam’ di Media Center Duet Prabowo-Sandi di Jakarta Selatan, Kamis (31/1), mengakui usulan penggabungan dua badan menjadi Kementerian ini sedang dikaji lebih dalam oleh pakar lingkungan Masnellyarti Hilman, dan Aktivis Lingkungan Mone Husni Thamrin. 

“Kita lagi studi apakah ini mungkin dilakukan. Termasuk penguatan anggaran kepada lembaga ini. Dua lembaga ini harus diperkuat karena sangat penting. Kita harus berkaca pada bancana di Poso dan juga Lombok, misalnya. Pemerintah sangat lambat mengantisipasi dan juga menangani para korban termasuk rekonstruksi,” ujarnya.