trustnews.id

Anggota MPR RI Prof Jimly Asshiddiqie Sosialisasikan Empat Pilar Bersama Sahabat Lintas Utara dan Selatan (SALUT) DKI Jakarta
Dok, Istimewa

   

TRUSTNEWS.ID - Anggota MPR RI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie bekerjasama dengan Jimly School Law & Government dan Sahabat Lintas Utara dan Selatan (SALUT) DKI Jakarta mengadakan kegiatan sosilalisasi empat pilar MPR RI dengan tema Budaya Pancasila dan Generasi Muda. 

Dalam pemaparannya Jimly menekankan agar generasi muda (Milenial) untuk mengetahui, memahami dan mengamalkan Empat pilar MPR dalam kehidupan sehari hari mereka.

“Saya ingin anak muda sekalian, untuk melihat 4 pilar ini sebagai suatu hal yang akrab bagi kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jimly.

Anggota MPR RI mengungkapkan ke khawatirannya terhadap generasi muda zaman sekarang ini, nilai-nilai pancasila dapat dikatakan menurun, karena kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak menggunakan budaya kebarat baratan  dari pada nilai-nilai pancasila. Misal dari cara berpakaian, banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. 

Media – media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negative. Contohnya: Facebook, Twitter, Istagram, Tiktok dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan bukan berdampak  positif tetapi berdampak negative dan menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma didalam pancasila” ujarnya.

Menambahkan lagi bahwa perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif. 

Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya. Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut. Lanjutnya

Terakhir, dirinya berharap anak muda sekarang mampu mengamalkan empat pilar kebangsaan agar keutuhan bangsa dapat terjaga yang dimulai oleh para generasi muda.

Jakarta 31 Maret 2023, Anggota MPR RI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie bekerjasama dengan Jimly School Law & Government dan Sahabat Lintas Utara dan Selatan (SALUT) DKI Jakarta mengadakan kegiatan sosilalisasi empat pilar MPR RI dengan tema Budaya Pancasila dan Generasi Muda.

Dalam pemaparannya Jimly menekankan agar generasi muda (Milenial) untuk mengetahui, memahami dan mengamalkan Empat pilar MPR dalam kehidupan sehari hari mereka.

“Saya ingin anak muda sekalian, untuk melihat 4 pilar ini sebagai suatu hal yang akrab bagi kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Jimly.

Anggota MPR RI mengungkapkan ke khawatirannya terhadap generasi muda zaman sekarang ini, nilai-nilai pancasila dapat dikatakan menurun, karena kebanyakan masyarakat terutama para remaja yang banyak menggunakan budaya kebarat baratan dari pada nilai-nilai pancasila. Misal dari cara berpakaian, banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Media – media sosial sekarang ini yang seharusnya menjadi hal positif malah membuat para remaja menggunakannya untuk hal yang negative. Contohnya: Facebook, Twitter, Istagram, Tiktok dan lain sebagainya. Yang dimanfaatkan bukan berdampak positif tetapi berdampak negative dan menyimpang dari ketentuan nilai-nilai dan norma didalam pancasila” ujarnya.

Menambahkan lagi bahwa perkembangan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dalam masyarakat adalah teknologi informasi. Hampir semua orang sependapat bahwa teknologi informasi telah, sedang dan akan merubah kehidupan umat manusia dengan menjanjikan cara kerja dan cara hidup yang lebih efektif, lebih bermanfaat, dan lebih kreatif.

Sebagaimana dua sisi, baik dan buruk, teknologi informasi juga memiliki hal yang demikian. Sebagai teknologi, kedua sisi tersebut keberadaanya sangat tergantung pada pemakainya.

Melihat kenyataan dalam masyarakat, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut. Lanjutnya

Terakhir, dirinya berharap anak muda sekarang mampu mengamalkan empat pilar kebangsaan agar keutuhan bangsa dapat terjaga yang dimulai oleh para generasi muda.