trustnews.id

SEJUMLAH KEMAJUAN PDAM GIRI TIRTA GRESIK
Siti Aminatus Zariyah, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik. (Foto Surabayaonline)
Jatim Bangkit

SEJUMLAH KEMAJUAN PDAM GIRI TIRTA GRESIK

DAERAH Rabu, 17 November 2021 - 07:16 WIB TN

Sejumlah Kemajuan dicatatkan perusahaan air minum milik Pemkab Gresik dalam dua tahun terakhir. Tak semudah membalikkan telapak tangan.

Manajemen PDAM Giri Tirta terus berupaya meningkatkan layanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Gresik. Peningkatan pelayanan ini juga diikuti dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kualitas dan ketrampilan baik segi teknis maupun non teknis.

Sebagaimana visi yang diusung perusahaan penyedia air milik Pemkab Gresik ini, mewujudkan PDAM Giri Tirta sebagai perusahaan yang semakin sehat dan mampu memenuhi kebutuhan air minum masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan.

Siti Aminatus Zariyah, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik, mengatakan, sebagai penyedia pelayanan air minum, Perumda Giri Tirta terus berupaya optimalisasi pelayanan yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas dan berkelanjutan bagi warga kabupaten Gresik.

"Dalam upaya mewujudkan optimalisasi tersebut, Tirta Giri melakukan berbagai langkah yakni mewujudkan kinerja sesuai tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kapasitas produksi dan ratio cakupan pelayanan, meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan pegawai serta memberikan kontribusi pendapatan asli daerah," ujar Risa, begitu Siti Aminatus Zariyah biasa dipanggil, kepada TrustNews.

Hal itu diterangkannya, keberadaan Giri Tirta sebagaimana pembentukannya, Perda No 13/1978, bertanggung jawab untuk mengelola air bersih guna memenuhi kebutuhan bagi masyarakat. Baik untuk kepentingan domestik maupun non domestik dengan mengemban 2 (dua) fungsi utama, pertama fungsi Sosial, yaitu memberikan pelayanan air minum yang memenuhi standart kualitas, kuantitas dan kontinuitas kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Kedua, fungsi Ekonomi, yakni merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sarana pengembangan dalam rangka pembangunan daerah.

"Dalam upaya menyelaraskan kedua fungsi itu, Tirta Giri terus berupaya mewujudkan harmonisasi pembangunan berlandaskan tata ruang dan strategi, menguatkan institusional dan kerjasama antar sektor dalam pelayanan air minum untuk meningkatkan kontribusi pelayanan kepada masyarakat, dan optimalisasi infrastruktur air minum," paparnya.

Baginya, sejumlah langkah yang dilakukan manajemen perusahaan, merupakan upaya memperbaiki kinerja PDAM. Hanya saja, perbaikan yang dilakukan tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena membutuhkan waktu dan dilakukan secara berkelanjutan.

"Saya tidak memungkiri adanya keluhan atas pelayanan Tirta Giri. Kritikan dan keluhan itu bagi kami sebagai cambuk untuk memperbaiki diri dalam memberikan pelayanan terbaik dari waktu ke waktu," ujarnya memahami.

"Membenahi tata kelola perusahaan agar semakin baik tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada kerja keras yang harus dilakukan apalagi PDAM merupakan perusahaan di bidang pelayanan masyarakat. Pasti ada rasa tidak puas, namun kami terus berupaya untuk meminimalisir komplain dari pelanggan," paparnya.

Upaya perbaikan yang dimaksud Risa itu, misalnya peningkatan jumlah pelanggan Giri Tirta, dijelaskannya, sepanjang tahun 2020 jumlah pelanggan yang tercatat sebanyak 102.157 SL (sambungan langsung).

Jumlah ini mengalami peningkatan 10.641 SL dibandingkan tahun 2017 sebanyak 91.516 SL Jumlah tersebut melebihi target yang dicanangkan yaitu sebanyak 7.000 pelanggan dalam kurun waktu dua tahun.

Begitu juga dalam upaya Giri Tirta meningkatkan kapasitas produksi air, menurutnya, melakukan kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jatim dalam rangka pemanfaatan air bersih dari SPAM Umbulan sebesar 1.000 ltd dan SPAM Mojolagres 100 ltd.

Selain itu, kerjasama dengan PT. PPKT dalam rangka pemanfaatan air Bendung Gerak Sembayat (BGS) sebesar 1.000 ltd.

Belum termasuk bantuan dana dari World Bank atau Bank Dunia senilai USD 5 juta atau setara Rp 70,8 miliar di akhir 2020 lalu.

Suntikan dana itu, menurutnya, bentuk kepercayaan World Bank kepada Giri Tirta karena dinilai mampu meningkatkan kualitas air bersih yang didistribusikan kepada pelanggan. Selain itu jumlah cakupan pelanggan juga terus bertambah.

"Kami hanya ingin fokus dalam bekerja, hasilnya kami serahkan kepada semua pihak. World Bank dalam memberikan bantuan dana melihat dari kinerja. Saat ini, dari total 391 PDAM yang ada di Indonesia, Giri Tirta masuk urutan 10 besar terbaik," pungkasnya. (TN)