trustnews.id

Bakir Pasaman: Jurus Pupuk Kaltim Raih Kategori Sangat Baik
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman

Ketat dan konsisten dalam melaksanakan tata kelola perusahaan. Pupuk Kaltim bahkan menyediakan media pelaporan dugaan penyimpangan.  

Dalam upaya mendukung program Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Kaltim telah menetapkan sejumlah strategi bisnis untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan Pemegang Saham. Perusahaan melakukan pengamanan persediaan bahan baku dan penjajakan bahan baku alternatif, melakukan pengembangan usaha secara berkelanjutan sesuai perkembangan pasar, serta mengoptimalkan seluruh sumber pendapatan usaha.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Bakir Pasaman, mengatakan, untuk memastikan keberhasilan strategi tersebut, Perusahaan memberi perhatian pada pengelolaan dan pengembangan SDM. Perhatian ini diwujudkan dalam bentuk program-program kompetensi karyawan melalui pendidikan, pelatihan, tugas belajar di dalam dan luar negeri, serta mengevaluasi struktur organisasi dan ketenagakerjaan agar optimal.
“Pupuk Kaltim bertransformasi menjadi perusahaan yang menawarkan solusi pertanian dan nutrisi tanaman, dengan konsep agrisolution yang berfokus pada penguatan teknologi, pemberdayaan petani, peningkatan produktivitas dan penguatan pasar,” ujar Bakir yang di Juli lalu dinobatkan sebagai The Best CEO Driving Execution Anak Perusahaan BUMN Terbaik dalam ajang Anugerah BUMN 2020.
Pupuk Kaltim, lanjutnya, telah memiliki beberapa daerah percontohan, seperti Banyuwangi, Jember dan beberapa daerah lainnya, serta terlibat dalam ekstensifikasi sawah di Food Estate Kalimantan Tengah. 
“Konsep Agrisolution diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan secara nasional, sebagai perwujudan optimalisasi industri pupuk dalam mendukung Ketahanan Pangan Nasional,” tegasnya.
Dalam uapaya mewujudkan distribusi pupuk yang transparan, Bakir menjelaskan, Pupuk Kaltim memiliki inovasi untuk monitoring dan kontrol distribusi pupuk bersubsidi kepada petani di seluruh wilayah pemasaran Indonesia melalui aplikasi Distribution Planning and Control System (DPCS).
“DPCS dapat memonitor stok pupuk hingga level kios, serta mampu melakukan perencanaan stok pupuk, sehingga meminimalisir terjadinya kelangkaan pupuk di wilayah pemasaran Perusahaan,” ujarnya.
Sebagai informasi, inovasi DPCS dirancang untuk mengoptimalkan distribusi pupuk dan memenuhi tugas Pemerintah dengan menjamin tersedianya stok pupuk bersubsidi pada level aman (sesuai ketentuan) dan optimal sepanjang tahun, serta memenuhi kebutuhan pangan nasional. 
Selain itu, DPCS juga dapat melacak lokasi terkini dari angkutan pendistribusian pupuk, baik truk maupun kapal, serta status muat dan bongkar. DPCS merupakan satu-satunya aplikasi real time yang dengan mudah menampilkan pengawasan stok pupuk hingga distributor dan pengecer. Bahkan DPCS digunakan oleh beberapa anak usaha Pupuk Indonesia Grup.
“Melalui aplikasi DPCS, distribusi pupuk subsidi ke seluruh wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim, jumlah stok, lokasi gudang, lokasi distributor dan lokasi pengecer dapat langsung dimonitor melalui ruang kendali DPCS,” paparnya.
Penerapan DPCS, lanjutnya, wujud nyata Pupuk Kaltim dalam melaksanakan GCG secara konsisten dan berkelanjutan dalam menjalankan bisnis untuk mencapai visi dan misi Perusahaan. 
Hal itu dibuktikan, dengan hasil penilaian BPKP terhadap penerapan GCG Perusahaan meningkat setiap tahun, dengan pencapaian skor pada 2019 yaitu 94,60 dengan kategori “Sangat Baik”. Pencapaian tersebut merupakan pencapaian tertinggi di Pupuk Indonesia Group.
Pencapaian “sangat baik” dari BPKP itu, Bagi Bakir, karena adanya aspek kepatuhan (compliance) yang diterapkan Pupuk Kaltim dalam menjalankan usaha bisnis. 
“Perusahaan memastikan setiap kegiatan usaha dijalankan sesuai persyaratan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 37001:2016, terkait Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) pada 16 Juni 2020,” paparnya.
Tak hanya itu, Pupuk Kaltim juga menyediakan media pelaporan dugaan penyimpangan (Whistleblowing System) pada alamat www.pktbersih.com, bagi siapa saja yang ingin melaporkan adanya dugaan penyimpangan yang terjadi di Pupuk Kaltim.
“Bentuk komitmen penerapan SMAP adalah Pupuk Kaltim menjalankan usaha di atas nilai integritas, berpedoman pada kode etik dan prinsip 4 NO’s, yaitu No Bribery (tidak boleh ada suap-menyuap, sogok dan pemerasan), No Kickback (tidak boleh ada komisi, uang terima kasih dan uang bagi-bagi), No Gift (tidak boleh ada hadiah yang tidak wajar) dan No Luxurious Hospitality (tidak boleh ada jamuan-jamuan yang mewah atau berlebihan),” tegasnya.
Tidaklah mengherankan, dengan segala penerapan tersebut, beragam raihan penghargaan diraih Pupuk Kaltim diajang yang sama ‘Anugerah BUMN 2020’ Pupuk Kaltim juga meraih Terbaik I Kategori Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan  Terbaik I Kategori Inovasi Bisnis. Raihan tersebut kian menambah panjang daftar torehan pretasi Pupuk Kaltim. 
Tengok saja, Pada 2016, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih predikat Platinum. 
Lalu pada 2018, Pupuk Kaltim juga menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Grand Platinum, setelah berhasil mempertahankan peringkat Platinum tiga tahun berturut (2016-2018).
Satu tahun berikutnya, 2019, Pupuk Kaltim meraih Appreciation for Maintaining Grand Platinum (tertinggi) dalam ajang SNI Awards 2019, yang digelar oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Selain itu, Pupuk Kaltim telah menerapkan Governance, Risk and Compliance (GRC), adalah dengan diraihnya predikat most trusted company dalam ajang Corporate Governance Perception Indeks (CGPI) 2019. 
Masih di tahun yang sama, Pupuk Kaltim juga meraih Gold Medal dalam ajang International Fertilizer Association (IFA) Industry Stewardship Champions di Versailles Prancis pada 2019. Penghargaan ini juga menjadi kebanggan sebab pada 2016, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih sertifikat IFA Protect and Sustain. 
Dengan sertifikat IFA Protect and Sustain, Pupuk Kaltim telah diakui dunia internasional, produk-produk Perusahaan bukan hanya memiliki kualitas tinggi, tapi juga aman dan baik bagi konsumen serta ramah lingkungan. Melalui penghargaan ini, Pupuk Kaltim mensejajarkan posisi dengan perusahaan kelas dunia.
“Penghargaan-penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa Perusahaan telah dikelola secara profesional, memiliki keunggulan kompetitif, serta memperhatikan kepentingan pelanggan dan masyarakat, investor dan stakeholders lainnya,” pungkasnya. (TN)