trustnews.id

How to Get Closer Bridgestone Indonesia
Foto: istimewa
Bridgestone

How to Get Closer Bridgestone Indonesia

BISNIS Minggu, 16 Agustus 2020 - 11:19 WIB TN

More than 300 Bridgestone TOMO spread throughout Indonesia, Bridgestone Indonesia continues to get closer to its consumers.
Memimpin di tengah badai tentu bukan perkara mudah. Tahun berubah, namun awan gelap masih membentang di langit. Panasnya politik nasional berlanjut dengan perang dagang antara dua negara raksasa dan sekarang pandemi COVID-19 merubah daya beli masyarakat. Dalam kondisi ini, bertahan adalah cara terbaik. Meski sesekali kesempatan melirik untuk menambah angka penjualan.
"Saat ini kami menduduki posisi nomor satu di pasar ban replacement untuk mobil penumpang. Tujuan utama kita adalah, bagaimana kita dapat mempertahankan posisi saat ini di pasar," ungkap Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia), Mukiat Sutikno kepada TrustNews. 
Dalam upaya untuk mempertahankan "Real 1st Customer's Choice", Mukiat mengungkapkan, kami akan fokus pada pengembangan jaringan ke area baru. Jaringan yang dimiliki saat ini adalah Bridgestone TOMO dan Bridgestone One Stop Service (BOSS) yang berjumlah lebih dari 300 outlets yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami ingin memastikan Bridgestone TOMO dan BOSS di seluruh Indonesia memiliki kualitas layanan yang sama kepada pelanggan. Ini adalah tantangan yang harus kami perbaiki dan perkuat di masa depan," katanya. ‘Bagaimana mendekatkan diri dengan pelanggan’ menjadi langkah Bridgestone berikutnya. Ini terkait dengan strategi memperluas sayap kami di area-area di mana Bridgestone belum ada, atau masih lemah. Termasuk pembukaan daerah baru sebagai akibat dari pembangunan infrastruktur trans Jawa dan trans Sumatera.
"Pembangunan Trans Sumatra dan trans Jawa memiliki dampak positif dengan pembukaan kota-kota baru. Tentu saja memberikan peluang untuk pengembangan dari jaringan Bridgestone TOMO baru. Ekspansi merupakan salah satu cara kami untuk dapat lebih dekat dengan pelanggan," tegasnya.
Selain itu, di masa pandemi seperti sekarang, Bridgestone juga memperkuat jaringan penjualan via daring yaitu melalui aplikasi dan website TOMOnet. TOMOnet sendiri sebenarnya lahir pada tahun 2019 dan terus dilakukan pengembangan agar bisa lebih mudah menggapai para pelanggan. Melalui TOMOnet, pelanggan dapat dengan melakukan pencarian ban, mengecek ketersediaan barang, membeli dan membayar langsung via aplikasi bahkan kini pelanggan sudah dapat mengatur kapan mereka akan mengganti ban di Bridgestone TOMO terdekat.
“Memprioritaskan kenyamanan para pelanggan lah alasan kami untuk terus meningkatkan fasilitas yang ada pada TOMOnet khususnya di era sulit seperti sekarang. Tidak hanya itu, untuk menjaga keselamatan dan keamanan, seluruh jaringan outlet Bridgestone TOMO dan BOSS sudah mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, agar tetap bisa melayani para pelanggan kami. Seiring dengan global tagline Bridgestone yaitu “Serving Society with Superior Quality”, dimana komitmen Bridgestone untuk pelanggan adalah memberikan produk dan layanan berkualitas,” tambah Mukiat.
Senjata lain agar Bridgestone tetap dapat berkomitmen melayani pelanggan dengan kualitas unggul adalah dengan menciptakan sumber daya manusia yang juga unggul. Keberadaan program pendidikan dan pelatihan kejuruan di Loka Latihan Keterampilan Bridgestone (LLKBS) yang telah berdiri sejak tahun 1981 dan sudah meluluskan lebih dari 800 siswa menjadi senjata kami yang lain. LLKBS terbagi menjadi dua program studi yaitu kelistrikan dan mekanik. LLKBS adalah bagian dari CSR Bridgestone Indonesia dalam pilar melayani masyarakat. "Our Way to Serve" yang mencerminkan filosofi lama perusahaan tentang Melayani dengan Kualitas Unggul kepada Masyarakat dan pengakuan bahwa perusahaan terbaik tidak hanya berusaha untuk pemangku kepentingan, tetapi juga berkontribusi pada dunia yang lebih baik. 
“Dalam LLKBS kami membebaskan para siswa dari biaya kuliah, kami juga memberikan uang saku sehari-hari, serta biaya medikal. Kami pun memprioritaskan para siswa LLKBS berasal dari keluarga kurang mampu, sebagai wujud nyata komitmen Bridgestone kepada masyarakat," jelasnya.
 Secara keseluruhan Bridgestone Indonesia berada di bawah naungan Bridgestone Corporation dan Bridgestone. Korporasi itu sendiri telah berhasil menjadi produsen ban terbesar di dunia. "Sejak hari pertama pendiri perusahaan, Shojiro Ishibashi, pendiri Bridgestone Group, mengatakan bahwa bisnis yang hanya fokus pada keuntungan tidak akan tumbuh, tetapi yang memberikan kontribusi kepada masyarakat dan negara akan selamanya diuntungkan," pungkasnya. (TN)