trustnews.id

PLN UID Kalselteng Konsumsi Listrik Kalselteng 2023 Capai 537,89 Gwh
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) berhasil membukukan konsumsi listrik sepanjang 2023 di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) sebesar 537,89 Giga Watt Hours (GWh) atau tumbuh 10,78 persen.

General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan, pasca pandemi penjualan listrik terus mengalami pertumbuhan yang menunjukkan bahwa perekonomian terus menguat dan berbanding lurus dengan penggunaan energi listrik.

“Kenaikan penjualan listrik menjadi sinyal tumbuhnya perekonomian sehingga mendorong semakin meningkatnya konsumsi listrik terutama di sektor industri dan retail,” ujar Muhammad Joharifin menjawab TrustNews.

Joharifin menekankan, sistem kelistrikan interkoneksi Kalsel-Kalteng-Kaltim dengan daya mampu pasok per Desember 2023 sebesar 1.966 Mega Watt (MW) sangat mampu untuk memasok beban puncak 1.617 MW sehingga menghasilkan surplus daya mampu 349 MW.

“PLN UID Kalselteng memastikan suplai listrik untuk pelaku industri melalui serangkaian langkah strategis yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat dengan efisien, andal dan bermutu,” ujarnya.

“PLN UID Kalselteng melakukan perencanaan kapasitas secara cermat untuk memastikan bahwa pasokan listrik dapat memenuhi permintaan dari pelaku industri. Ini melibatkan evaluasi terhadap perkembangan industri dan permintaan energi yang ada serta proyeksi pertumbuhan dimasa depan,” paparnya.

Sedangkan untuk masyarakat di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), PLN UID Kalselteng berkomitmen untuk menyediakan listriknya. Tercatat hingga september 2023, sebanyak 29 desa di Kalimantan Tengah dan 8 desa di Kalimantan Selatan telah dialiri listrik 24 jam.

Untuk 37 desa tersebut berada di Kecamatan Lahei, Teweh Baru, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, Rungan, Rungan Hulu, Arut Utara, Bukit Santuai, Kota Besi Belantikan Raya, Murung, Kecamatan Balai Riam, kecamatan Pelaihari, Jaro, Gambut, Pengaron, Teluk Kepayang, Rantau Badauh, Babirik, dan Pulau Laut Timur dengan jumlah pelanggan sebanyak 4.589 keluarga.

“Pembangunan listrik desa ini merupakan salah satu kewajiban PLN menjalankan Sila ke-5 Pancasila yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui pembangunan listrik yang berkeadilan,” ujarnya.

Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat dimanapun berada tak terkecuali di daerah yang jauh dari kota. Oleh karenanya, PLN terus berupaya untuk menyediakan listrik hingga ke daerah 3T agar pemerataan energi ini bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kondisi geografis wilayah kerja PLN UID Kalselteng masih banyak melalui kawasan hutan lindung, cagar alam sehingga memerlukan proses perizinan lebih panjang. Kemudian kondisi infrastruktur jalan yang masih terbatas, sehingga menjadi kendala tersendiri dalam melistriki pedalaman Kalimantan.

Oleh karena itu dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi PLN dan Pemerintah Provinsi, Kabupaten maupun daerah setempat agar percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah 3T,” ujarnya menceritakan tantangan yang dihadapi.

“Selain itu, PLN UID Kalselteng terus berfikir inovatif dalam peningkatan rasio elektrifikasi, meningkatkan kualitas pelayanan serta mendorong kegiatan ekonomi, sosial dan lingkungan,” pungkasnya.