trustnews.id

Di tengah Ketidakpastian Global Ini Geliat KPw BI Kaltara Dukung Stabilitas Perekonomian Daerah
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - Bank Indonesia (BI) senantiasa berupaya memberikan yang terbaik untuk merespon berbagai tantangan baik dari global maupun domestik melalui bauran kebijakan yang menjaga stabilitas (pro stability) dan mendukung pertumbuhan ekonomi (pro growth). Tujuannya, agar BI dapat terus berkontribusi maksimal guna menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Sejalan itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Utara (KPw BI Prov. Kaltara) sebagai representasi Bank Indonesia di Kalimantan Utara, turut berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan turut bersama-sama dengan Pemerintah daerah untuk mendorong perekonomian Kalimantan Utara untuk terus berkembang, inklusif dan berkelanjutan.

Beberapa program yang dijalankan KPw BI Prov. Kaltara untuk mewujudkan hal tersebut, di antaranya; menjaga kedaulatan Rupiah di wilayah Kalimantan Utara. Langkahnya dengan memastikan uang rupiah sebagai simbol kedaulatan dan identitas bangsa dapat tersedia, termasuk daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP). KPw BI Provinsi Kalimantan Utara juga senantiasa menjaga supaya rupiah yang merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia, dapat tersedia di seluruh wilayah secara tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat pecahan sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ekonomi yang membutuhkan rupiah untuk transaksi pembayaran di mana pun berada, di wilayah Kalimantan Utara dapat berjalan dengan lancar.

Langkah lainnya yang tidak kalah inovatif, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yaitu melalui: Advisory kepada pemerintah daerah dalam rangka peningkatan investasi dan perdagangan pada sektor-sektor prioritas Kalimantan Utara. KPw BI Provinsi Kaltara secara proaktif bersinergi dengan pemerintah daerah serta mitra strategis lain untuk sharing informasi dan berkolaborasi menghasilkan rekomendasi kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk mengakselerasi perkembangan sektor-sektor prioritas yang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara. Di samping itu juga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menghadapi tantangan dinamika global lainnya termasuk dampak geopolitik akibat perang Rusia Ukraina.

Beberapa strategi yang bisa dilaksanakan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Kaltara antara lain, 1) Percepatan realisasi pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI), PLTA Sei Kayan dan Mentarang, serta Kota Baru Mandiri beserta infrastruktur pendukung dalam rangka percepatan industrialisasi di Kaltara. 2) Penguatan upaya hilirisasi sumber daya alam yang bernilai tambah antara lain hilirisasi produk unggulan Kaltara seperti batubara, kelapa sawit, maupun rumput laut.  3) Pengembangan UMKM dan penyusunan Kajian Produk dan Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Kalimantan Utara dengan penguatan secara end to end, hulu hingga hilir. 4) Penguasaan ekosistem digital melalui aktivasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Kaltara, serta perluasan transaksi pembayaran berbasis Quick Response Indonesian Standard (QRIS) di berbagai tempat seperti pasar ritel baik tradisional maupun modern, serta mendorong pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merupakan kebutuhan dasar dalam penguasaan ekosistem digital.

KPw BI Prov Kaltara secara berkala juga menyampaikan sharing data dan informasi serta kajian ekonomi dan keuangan daerah secara berkala melalui publikasi Statistik Ekonomi Keuangan Daerah dan Laporan Perekonomian Provinsi untuk memberikan gambaran ekonomi dan keuangan Provinsi Kalimantan Utara secara komprehensif dan dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan ekonomi Kalimantan Utara yang lebih baik.

Di sisi lain, KPw BI Prov Kaltara mendukung pemberdayaan pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Langkah ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kaltara. Pengembangannya melalui korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan peningkatan akses pembiayaan. Dalam pelaksanaannya Bank Indonesia juga melakukan pendampingan kepada para UMKM potensial sehingga dapat naik kelas, sehingga dapat menjadi UMKM Success/Link to Market and Finance, UMKM go Digital, dan UMKM go Export. Dengan mendorong para UMKM binaan tersebut diharapkan dapat menjadi katalisator lahirnya sumber-sumber ekonomi baru di Kaltara.