trustnews.id

Kontribusi Signifikan KOPDIT Pintu Air Bagi Indonesia
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - KSP Kopdit Pintu Air terus mempertahankan kinerja positifnya dengan mencetak aset Rp1.75 triliun pada Tahun Buku (TB) 2022. Data laporan pengurus per 31 Desember 2022, menunjukkan tren peningkatan dari aspek jumlah anggota, simpanan saham, non saham, piutang anggota, dana cadangan dan pendapatan.

Angka ini naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.6 triliun dengan pertumbuhan anggota sebanyak 28.795 orang sehingga total menjadi 272.225 orang. Bahkan mundur sedikit ke belakang tepatnya TB 2019, Kopdit Pintu Air berhasil membukukan aset Rp1.168.352.357.783 dengan total anggota sebanyak 231.477 orang.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2022 yang di gelar KSP Kopdit Pintu Air di Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air di kampung Rotat, Desa Ladogahar Kecamatan Nita, kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

RAT yang mengusung tema "Dengan Semangat RAT XXVII TB 2022 Kita Berdayakan Sejuta Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Masyarakat Nelayan, Petani, Peternak dan Buruh (NTTB) Bersama KSP Kopdit Pintu Air", ini dilaksanakan secara langsung maupun virtual dan terbuka untuk seluruh anggota di seluruh Indonesia.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, yang ditemui TrustNews disela-sela acara mengatakan, capaian kinerja TB 2022 merupakan wujud nyata dari dukungan anggota dan kerja kolaborasi para pihak.

"Target dan capaian kinerja Pengurus dan Manajemen KSP Kopdit Pintu Air pada TB 2022 mengalami peningkatan dari semua aspek meski ada sejumlah catatan evaluasi yang disampaikan oleh Ketua Pengawas dan jajaran," ujar Yacobus Jano.

Dalam dokumen "Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke XXVII Tahun Buku 2022" dirincikan dari sisi keanggotaan, jumlah anggota riil Kopdit Pintu Air pada tahun buku 2022 sebanyak 298.467 orang. Data ini menunjukan peningkatan sekitar naik 9,64 persen dari tahun buku 2021 sebanyak 272.225 orang.

Untuk simpanan saham sebanyak Rp732.796890628 atau mengalami pertumbuhan 6,97 persen senilai Rp47.749.411723 dari tahun sebelumnya hanya Rp685.047.478.628.

Sementara simpanan Non Saham sebanyak Rp812.479.040770, mengalami peningkatan 21,02 persen atau senilai Rp141.133.273.356 dari sebelumnya Rp671.345.764.414.

Adapun piutang anggota KSP Kopdit Pintu Air pada tahun buku 2022 sebanyak Rp1.485.767.635.841. Tercatat ada pertumbuhan sebesar 13.10 persen atau Rp172.039664.341 dari tahun sebelumnya hanya Rp1.313.673.971.500.

Untuk dana cadangan tahun 2022 tercatat Rp32.002.687.141, meningkat 19,98 persen atau Rp5.329533.725 dari tahun sebelumnya Rp26.673.153.416.

Sementara total pendapatan sebesar Rp278.566.624.540, meningkat 24,73 persen atau Rp55.236.428.958 dari sebelumnya Rp223.330.195.582.

Dengan demikian total aset atau kekayaan KSP Kopdit Pintu Air per 31 Desember pada tahun buku 2022 senilai Rp1.752.315.719.101, mengalami peningkatan 8,99 persen atau senilai Rp 144.480.004.084 dari tahun buku 2021 sebesar Rp1.607835715.017.

Saat membuka RAT, Yacobus dalam sambutannya mengajak segenap insan yang telah bergabung menjadi anggota untuk memiliki mental ‘tuyul’ agar semakin berdaya.

Menurut Jano, doa saja tidak cukup, harus dengan mental ‘tuyul’ agar segala yang jadi ikhtiar untuk maju dapat terlaksana.

“Saya mau bilang tuyul itu akronim dari tekun, ulet, yakin, usaha dan lancar. Jadi tuyul itu daya juang supaya semakin maju,” ujarnya.

Dia juga menegaskan, dua fokus pokok kerja yang tengah digencarkan oleh lembaga Kopdit Pintu Air; pertama, pelaksanaan layanan Jempola (jemput bola) kepada anggota dan dampingan kepada anggota untuk masuk ke sektor ekonomi kreatif dan UMKM.

“Bersama kita terus meningkatkan pelayanan dan pendampingan. Dengan demikian kita bersama dalam lembaga tercinta ini menjadi satu kekuatan yang maha dahsyat dan raksasa karena bersama Pintu Air,” kata Jano.

Secara khusus Yacobus mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki yang berkenan memberikan sambutan dan membuka pelaksanaan RAT secara virtual. Apresiasi khusus karena adanya spin off yang diberikan kepada koperasi kredit untuk menggarap sektor riil.

Target Kopdit Pintu Air sampai dengan tahun 2025, papar Jano, tercapainya 1 juta anggota, 100 kantor cabang, dan aset Rp 4 triliun.

"Kita akan meresmikan lagi 12 kantor cabang baru pada tahun 2023, tahun 2024 ada 15 kantor cabang, dan tahun 2025 ada 12 kantor cabang. Dengan demikian total kantor cabang pada tahun 2025 mencapai 100 unit," ujarnya.

Dalam RAT ke XXVII juga mencatat, terdapat 16 kantor cabang dari 71 Cabang dan Kantor Cabang Pembantu mencetak prestasi gemilang dengan raihan laba di atas Rp 1 miliar pada tahun buku 2022.

Ke-16 cabang tersebut sesuai besaran peringkat yakni peringkat pertama diraih Cabang Betun disusul kedua Cabang Weetebula, Cabang Makassar, Cabang Atambua, Cabang Oesao, Cabang Lembor, Cabang Soe, dan Cabang Mbay. Berikutnya, Cabang Sidoarjo, Cabang Talibura, Cabang Rote, Cabang Melus Timur, Cabang Labuan Bajo, Cabang Alor, Cabang Kefamenanu, dan terakhir Cabang Nangablo.

Berikutnya cabang Sidoarjo, Cabang Talibura, Cabang Rote, Cabang Melus Timur, Cabang Labuan Bajo, Cabang Alor, Cabang Kefamenanu dan terakhir Cabang Nangablo.

Untuk diketahui, KSP Kopdit Pintu Air merupakan koperasi peringkat satu nasional dari sisi jumlah anggota dengan aset Rp 1,8 triliun lebih. Saat ini jumlah anggota kopdit Pintu Air sudah mencapai lebih dari 341.613 yang tersebar di 71 kantor cabang dan KCP di 20 Provinsi di Indonesia.

Catatan Dewan Pengawas

Ketua Pengawas KSP Kopdit Pintu Air, Bernabas Hening,A.Md pada kesempatan yang sama menyampaikan sejumlah evaluasi dan catatan kritis terkait laporan pertanggungjawaban dan kinerja pengurus selama tahun buku 2022.

Catatan itu mencakup aspek keanggotaan, simpanan, pinjaman dan juga manajemen pengelolaan lembaga yang dinilai masih harus terus dibenahi dari waktu ke waktu.

Pada aspek keanggotaan, menurut Bernabas Hening, Dewan Pengawas mengapresiasi peningkatan jumlah anggota sebanyak 33.123 orang, dengan fokus anggota berprofesi Nelayan Tani Ternak Buru (NTTB) sekitar 77,3%, pengawas mengkritisi soal banyaknya anggota pasif yang berpotensi mengganggu kinerja dalam konteks pencapaian atau realisasi target.

“Berkoperasi itu saling mendukung, Kita tidak boleh bangga karena mengusung prinsip Asal Menjadi Anggota Lama (AMAL). Selain keseimbangan hak dan kewajiban, kita harapkan semua anggota itu aktif dan produktif,” ujarnya.

Menurut Pengawas, setiap anggota yang sudah direkrut harus dijaga dirawat dan diajak untuk menikmati semua fasilitas yang dimiliki lembaga dengan curahan pelayanan yang bagus. Anggota juga perlu diberi pendidikan yang lebih massif tentang dunia perkoperasian.

“Aset utama dan pertama adalah anggota. Dan ada 1% anggota yang mundur bukan angka yang kecil. Ini harus jadi perhatian terutama kualitas pelayanan. Hal berikut adalah digelar pendidikan dan pendampingan anggota lebih maksimal,”katanya.

Hal kedua terkait organisasi. Menurut Pengawas, jumlah pengurus dan komite KSP Kopdit Pintu Air mencapai 2162 orang posisi Desember 2022. Nah dari aset Rp 1. 752 triliun kalau dibagi rata-rata dengan jumlah karyawan itu maka produktivitas belum cukup linear. Dampaknya masih banyak pinjaman macet.

Terhadap hal itu pengawas memberikan usul untuk bidang organisasi untuk menjaga soliditas tim dan juga saling memotivasi dilapangan untuk mencapai target kinerja.

Demikian semua program kerja dan rencana lembaga kedepan akan terwujud melalui pendidikan bagi anggota sehingga tingkat kesadaran berkoperasi, hak kewajiban jalan seimbang. “Pendidikan adalah jantung dari koperasi kredit, kalau jantung sudah copot maka selesai,” ujarnya

Sementara dari aspek keuangan dan permodalan, pengawas sebagai “dokter lembaga” melakukan penilaian dengan menggunakan 2 alat ukur untuk mendeteksi kinerja pengurus dan manajemen yakni menggunakan analisis PEARLS, sebagai alat bantu mengungkapkan kelemahan dan pertumbuhan Credit Union. Juga menggunakan pisau Analisa dari Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Adapun 7 aspek penilaian yang dipakai Pengawas sesuai standar nasional Kemenkop dan UKM RI antara lain dari sisi modal sendiri, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian, dan jati diri koperasi.

Pengawas, pengurus dan manajemen juga katanya memiliki komitmen yang sama untuk memutus mata rantai pinjaman macet melalui beberapa alat kontrol yang ketat sehingga dalam 5- 10 tahun mendatang Kopdit Pintu Air dapat menyalurkan pinjaman sehat.