trustnews.id

BPVP Banda Aceh Update Perkembangan Teknologi

TRUSTNEWS.ID,. - BPVP Banda Aceh sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Ketenagakerjaan terus mengawal dan mengikuti perkembangan teknologi digital masa kini. Dengan terus melakukan inovasi-inovasi pelatihan berbasis kompetensi sesuai dengan kebutuhan perkembangan digital informasi (Medsos) dan daerah. 

Rahmad Faisal, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Aceh, menjelaskan tujuan akhir dari pelatihan di BPVP agar semua siswa bisa memiliki kompetensi kerja, sehingga bisa untuk bekerja di industri atau menjadi wirausaha mandiri.

"Sebagaimana tujuan akhir dari pelatihan adalah menciptakan SDM unggul, maka BPVP Banda Aceh secara berkala terus melakukan evaluasi, pembinaan dan peningkatan mutu para instruktur salah satunya melalui upgrading instruktur," ujar Rahmad Faisal kepada TrustNews. 

Ditegaskannya, BPVP Banda Aceh berkomitmen akan menjadi garda terdepan dalam menciptakan SDM unggul dan kompetitif saat ini dan di masa yang akan datang dengan membangun kolaborasi dan memperluas jejaring, baik dengan pemerintah daerah, institusi, maupun industri yang ada. 

Tahun ini, kata dia, BPVP Banda Aceh akan melatih lebih kurang sekitar 3.800 orang untuk peningkatan kompetensi pada 12 kejuruan dengan 36 program pelatihan di dalamnya. 

Adapun 12 kejuruan tersebut yakni jurusan bangunan, otomotif, teknik las, teknik manufaktur, teknik informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen, listrik, elektro, refrigeration, desain teknologi, pariwisata serta processing. 

Faisal menyampaikan, BPVP memang memiliki program pelatihan, namun untuk penyerapan tenaga kerja dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, misalnya kerjasama dari dinas terkait seperti UKM, koperasi, industri dan lainnya serta juga dukungan swasta. 

"BPVP Banda Aceh terus menerus mendorong tercapainya 9 Lompatan Besar Kemnaker yang ada salah satunya adalah link and match yang harus dilakukan dengan berkolaborasi dan sinergi lintas sektoral dari tingkat desa sampai kabupaten kota," jelasnya. 

"Hanya saja tantangan terberat di lapangan adalah kesulitan menghilangkan ego sektoral, menyatukan visi dan menyamakan persepsi untuk mencapai kepentingan bersama-sama," ungkapnya. 

Ditegaskannya, BPVP Banda Aceh akan selalu siap melayani masyarakat dengan memberikan pelatihan yang baik sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. 

"Dan yan yang lebih penting lagi adalah BPVP Banda Aceh akan lebih kuat jika bersama-sama, bergandengan tangan, bekerja sama, dan saling melengkapi baik dengan Pemerintah Pusat, Pemda, dinas terkait, stakeholder dan swasta. Kesemuanya bersatu padu mendorong terciptanya SDM yang mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja baru," pungkasnya.