trustnews.id

Rombongan Hilang di Pedalaman Tambrauw
Tim SAR yang melakukan pencarian rombongan yang hilang di Tambrauw

Rombongan Hilang di Pedalaman Tambrauw

DAERAH Rabu, 12 Juni 2019 - 05:56 WIB TN

11 orang dinyatakan hilang setelah putus kontak.

SAR Manokwari masih terus mencari atas hilangnya rombongan Pemkab Tambrauw yang mengalami insiden saat kunjungan kerja rencana pembangunan tower Telkomsel.
Informasi yang TrustNews terima sampai dengan berita ini dibuat, Sabtu (25/5), pencarian masih berlangsung. Diinformasikan, kontak terakhir dengan rombongan yang berjumlah 11 orang tersebut terakhir Rabu (22/5) pukul 12.40 WIT. Artinya sudah dua hari rombongan berada dalam status hilang, sejak berangkat menuju di Kampung Atay, Distrik Manekar, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat, Selasa (21/5) pukul 07.00 WIT.
“Hari Kamis pagi kami terima laporan dari bapak Lori Etaria, yang sempat melakukan komunikasi terakhir dengan rombongan,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, George Leo Mercy Randang , Jumat (24/5).
Dijelaskan Leo, pada Selasa, 21 Mei, rombongan berangkat dengan berjalan kaki kurang lebih dua hari menuju lokasi survei pembangunan tower. Kontak terakhir antara pelapor dengan korban pada 22 Mei dan SAR menerima laporan pada Kamis 23 Mei.
“Mereka semua rata-rata sudah tidak bisa lagi kembali berjalan. Sebab ada yang kakinya sudah bengkak dan cedera. Sehingga mereka kini membutuhkan pertolongan. Informasi awal kami tahu dilaporkan kasus ini pada Kamis (23/5)," jelas Leo Begitu menerima informasi. 
Leo mengatakan, langsung menerjunkan anggota untuk mencari rombongan berjumlah 11 orang tersebut. Tim ini sudah menyusuri lokasi namun belum ada kabar dari mereka karena terkendala masalah signal.
Tim SAR bergerak dari Manokwari dan tiba di Posko 1 (Polsek Kebar). Kemudian bergerak menuju Pos 2 (kamp terdekat) Jumat pagi. Mereka melanjutkan perjalanan menuju koordinat kontak terakhir dengan berjalan kaki sejauh 28 kilometer.
Selain 15 personil SAR, terdapat pula personil TNI/Polri dan warga yang bergabung dalam tim pencarian.
"Wilayah tersebut tidak bisa dijangkau dengan kendaraan. Satu-satunya cara yang kami lakukan dengan berjalan kaki menyusuri perjalanan untuk menemukan para korban," katanya.
Leo berupaya agar timnya segera menyelesaikan proses pencarian dengan menemukan korban dalam keadaan selamat. Berdasarkan laporan yang masuk, rombongan mengalami insiden dalam perjalanan. Insiden ini diduga terjadi pada koordinat 0°57'37.08" selatan, 133°26'42.36".
Data yang diperoleh, identitas 11 orang tersebut yakni Airo Hethararia, Oskar Rumbino, Herman, Yoseph Barai, Jonathan, Ferry, Agus, Burhanuddin, Yusup Yeblo, Hardi Senen, Bripka Denis Kapisa.
Selain Basarnas, unsur lain yang terlibat dalam pencarian yakni satu personel TNI AL, tiga anggota polsek, empat anggota Pos Yonif TNI AS 762, Pemkab Tambrauw, serta masyarakat setempat.
“Hingga kini proses tim menuju lokasi yang diperkirakan sebagai lokasi mereka masih terus dilakukan. Dalam pencarian ini unsur yang terlibat, yakni Tim Rescue Basarnas Manokwari, Tim Kom, Humas, TNI AL, Polsek Kebar, Pos Yonif 762, Pemkab Tambrauw dan 10 orang dari masyarakat Tambrauw turut serta mencari," jelas Leo. (TN)