trustnews.id

Apical Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan Melalui Apical2030
Foto: istimewa

• Target yang ditetapkan termasuk jugakolaborasi dengan pemasok untukmencapai 100% rantai pasokan yang sesuai dengan kebijakan No Deforestation, No Peatland, No Exploitation (NDPE) atau TanpaDeforestasi, Tanpa Gambut, dan TanpaEksploitasi pada tahun 2025

• Mengurangi 50% intensitas emisi gas rumah kaca pada tahun 2030

• Memperoleh 38% total penggunaan energidari sumber energi terbarukan dan bersih

• Mendukung masyarakat melalui 30 DesaBerkelanjutan pada tahun 2030

Jakarta, 25 Februari 2022 – Apical Group, salah satu pengolah minyak kelapa sawit global terkemuka, hari ini meluncurkan Apical2030, sebuah inisiatif keberlanjutan yang strategis. Terdiri dari komitmen pada empat pilar strategis yaitu Kemitraan Transformatif, Aksi Iklim, Inovasi Hijau, dan Kemajuan Inklusif dalam sepuluh (10) tahun ke depan, yang mana target yang ditetapkan terkait erat dengan filosofi bisnis dari Grup yaitu 5C (good for community, country, climate, customer, company), tujuan Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST), dan sembilan (9) dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG).

Dengan pendekatan inklusif dan rencana strategis untuk mencapai akuntabilitas dan dampak yang lebih besar, Apical2030 akan mendorong upaya Grup perusahaan dalam membangun rantai pasokan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab serta mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) saat ini.

“Berfokus untuk menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif, Apical2030 mempercepat komitmen keberlanjutan kami. Melalui  target yang berfokus pada keberlanjutan, kami berkomitmen untuk menjalankan filosofi bisniskami dengan melakukan apa yang baik bagi masyarakat, negara, iklim, dan pelanggan – dengan demikian hal tersebut akan berdampak baik jugabagi perusahaan”, kata Dato' Yeo How, President ofApical Group. 

Target sepuluh (10) tahun Apical2030 terdiri dariempat pilar strategis yang meliputi :

• Kemitraan Transformatif : Memiliki empat (4) target yang bertujuan untuk berkolaborasidengan pemangku kepentingan di sepanjangrantai pasokan untuk memacu perubahan positifterkait kepatuhan akan kebijakan TanpaDeforestasi, Tanpa Gambut, dan TanpaEksploitasi (NDPE), ketertelusuran, dankonservasi. 

I. Berkolaborasi dengan pemasok untukmencapai 100% rantai pasokan yang sesuaidengan kebijakan Tanpa Deforestasi, TanpaGambut, dan Tanpa Eksploitasi (NDPE)

II. Melibatkan 100% pemasok untuk verifikasiketertelusuran yang independen pada tahun2025

III. Berkolaboraso dengan pemasok untukmendorong penggunaan energi bersihmelalui 20 pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBG)

IV. Bermitra dengan pemasok untuk melestarikanhutan dan lahan gambut seluas 150.000 ha di dalam lanskap area Apical pada tahun2030 

Aksi Iklim : Dua (2) target yang bertujuan untukmengambil tindakan mendesak untuk memerangiperubahan iklim dan dampaknya.

I. Mengurangi 50% intensitas emisi gas rumahkaca (GRK) dalam produksi kami pada tahun2030

II. Mencapai netral karbon pada tahun 2050

Inovasi Hijau : Dua (2) target yang bertujuan untukmemanfaatkan inovasi untuk mencapai operasiyang semakin berkelanjutan.

I. 38% dari total penggunaan energi berasal darisumber energi terbarukan dan bersih

II. Meningkatkan intensitas penggunaan air hingga 30% melalui solusi sirkular

Kemajuan inklusif : Dua (2) target yang bertujuanuntuk memberdayakan masyarakat danmeningkatkan kesejahteraan melalui inisiatif yang disesuaikan.

I. Mendukung masyarakat melalui 30 DesaBerkelanjutan atau Sustainable Living Villages (SLV) pada tahun 2030

II. Mendukug 5.000 petani swadaya untukmencapai sertifikasi pada tahun 2030

“Membangun rantai pasokan dan industri yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab membutuhkan komitmen dan upaya bersama dari semua pihak termasuk mitra industri, perusahaan kelapa sawit, petani swadaya dan LSM di antara yang lainnya,” tambah Dato’ Yeo How.

Hingga saat ini, Apical telah meluncurkan berbagaiinisiatif untuk mendorong ketertelusuran yang lebihbaik, kepatuhan terhadap kebijakan TanpaDeforestasi, Tanpa Gambut, dan Tanpa Eksploitasi(NDPE), dan inklusi serta sertifikasi untuk petanikecil. Program keberlanjutan yang telah berjalanantara lain Traceability Outreach Program (TOP) untuk memberikan solusi ketertelusuran yang disederhanakan untuk para pemasok; Program Smallholder Inclusion for Better Livelihood & Empowerment (SMILE) untuk membantu petaniswadaya di Indonesia meningkatkan hasil panenmereka, memperoleh sertifikasi internasional, danmendapatkan premi penjualan; dan Sustainability Assurance & Innovation Alliance (SUSTAIN), solusiblockchain aliansi minyak sawit yang dibentukuntuk meningkatkan ketertelusuran ke area produksi minyak sawit dan mempercepatpenerapan kebijakan NDPE di seluruh rantaipasokan yang kompleks. 

Apical2030 dibangun dengan berbagai upaya yang ada serta menambahkan target keberlanjutan yang ambisius untuk perubahan yang transformatif danberkelanjutan di sektor minyak sawit.

Menguraikan perjalanan menuju Apical2030, Pratheepan Karunagaran, Executive Director of Apical Group mengatakan, “Kami menyadaritantangan yang akan terjadi pada iklim, lingkungan, dan masyarakat. Sebagai bisnis dengan rekamjejak global, kami memahami kontribusi dan peranpenting kami di pasar tempat kami beroperasi – dengan demikian, upaya dan target keberlanjutankami juga dimaksudkan untuk mendukung agenda  lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) nasional.”

Apical mengambil pendekatan yang komprehensif untuk membangun rantai pasokan minyak sawit yang transparan, tertelusur, dan berkelanjutan dengan mengembangkan serta merilis Kebijakan Keberlanjutan pada tahun 2014, publikasi tahunan Laporan Keberlanjutan sejak tahun 2016 dan peluncuran Implementasi Keberlanjutan Apical ( Kerangka A-SIMPLE) pada tahun 2020, sebuahmekanisme untuk memastikan implementasi yang efektif dari Kebijakan Keberlanjutan,

Apical mulai mengambil pendekatan komprehensifuntuk membangun rantai pasokan minyak sawityang transparan, dapat dilacak, dan berkelanjutandengan pengembangan dan rilis KebijakanKeberlanjutan pada tahun 2014, mempublikasikanSustainability Report atau Laporan Keberlanjutantahunan sejak tahun 2016 dan meluncurkanImplementasi Keberlanjutan Apical ( A-SIMPLE) Framework pada tahun 2020, sebuah mekanismeuntuk memastikan implementasi yang efektif dariKebijakan Keberlanjutan, 

Untuk detail lebih lanjut tentang Apical2030, silakan kunjungi www.apicalgroup.com/apical2030/

 

###

Tentang Apical

Apical Group adalah salah satu pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia, memiliki dan mengendalikan spektrum yang luas dari rantai nilai bisnis minyak sawit dari sumber hingga distribusi. Perusahaan ini juga terlibat dalam penyulingan, pemrosesan, dan perdagangan minyak sawit untuk keperluan domestik dan ekspor internasional. Operasinya berlokasi di Indonesia, Cina dan Spanyol, dan mencakup 6 kilang, 4 pabrik biodiesel, 4 pabrik kimia oleo, dan 2 pabrik penghancur kernel. Melalui joint venture, Apical juga memiliki operasi pembiayaan dan distribusi di India, Pakistan, Filipina, dan Brasil.

Bisnis Apical dibangun di atas jaringan sumber yang luas di Indonesia dengan aset kilang terintegrasi di lokasi-lokasi strategis. Ini diperkuat oleh saluran logistik yang efisien didukung oleh infrastruktur Apical sendiri untuk mengirimkan ke berbagai klien dari rumah perdagangan internasional untuk pembeli industri lokal. Dengan model bisnisnya yang unik, Apical telah mampu mengendalikan kualitas produk dan mengatasi masalah keberlanjutan dan keamanan pangan, sambil menjalankan operasi yang sangat efisien di kilang kelas dunia dan penyimpanan terintegrasi serta fasilitas bulking.

Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi : www.apicalgroup.com

 

Kontak Media :

Corporate Communications, Apical Group

Email: [email protected]