trustnews.id

Jurus DPRD Kota Tangerang MEREDAM BANJIR DI PINANG GRIYA
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Sumiarti

Kompleks Pinang Griya Permai di Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten bisa dikatakan wilayah yang kerap dilanda musibah banjir. Awalnya, lingkungan perumahan ini biasa ‘disinggahi’ luapan air setiap 5 tahun sekali.

Kini, sejak dua tahu terakhir, banjir selalu menerjang kompleks perumahan yang lokasinya bersebelahan dengan Kali Angke itu, setiap setahun sekali. Salah satu banjir besar yang dialami ratusan warga di kompleks ini terjadi pada awal tahun 2020. Tingginya waktu itu mencapai 2 meter.

Sejak peristiwa itu, wilayah ini kerap jadi daerah langganan banjir setiap intensitas hujan turun dengan lebat dan lama. Warga hanya bisa pasrah dengan kondisi yang memprihatinkan ini. Sejumlah upaya sudah dilakukan, tapi banjir masih kerap datang.

Berangkat dari kondisi dan keluhan masyarakat, Selasa (12/10), sejumlah Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang mengunjungi pemukiman tersebut, tepatnya di RW 05 dan 06, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten. Mereka hadir untuk berdialog dan mencari solusi untuk bisa meredam musibah tahunan tersebut.

“Meskipun sudah dibuat tanggul warga RW 05 dan 06 bertahun-tahun selalu mengalami kebanjiran akibat luapan Kali Angke. Untuk itu, dibutuhkan pengawalan dan dorongan untuk segera menyelesaikan banjir ini. Karena wilayah perumahan ini di hilir, makanya harus segera ditindaklanjuti,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Sumiarti.

Dalam pengamatannya, alur sungai yang melintas di wilayah Pinang Griya terlalu dangkal. Untuk itu perlu untuk segera dilakukan pengerukan. Guna merealisasikan ini, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Banten. Sebab bicara mengatasi banjir tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan dari Pemkot tangerang saja.

DPRD juga berencana berkomunikasi intens dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang untuk segera menambahkan ketinggian tanggul tersebut.

“Semoga November ini sudah mulai dilakukan, yang terpenting masyarakat lebih nyaman, mudah-mudahan tidak terjadi banjir yang signifikan,” ungkap Sumiarti. (TN)