trustnews.id

PERUMDA TUGU TIRTA KOTA MALANG Air Siap Minum Mengalir 24 Jam
M. Nor Muhlas Meninjau Kinerja di Lapangan

Cakupan pelayanan dari Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang per Juni 2021 mencapai 100%. Zona Air Minum Prima di mana air bisa diminum tanpa perlu dimasak.

Dalam urusan pemipaan, Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, tak perlu diragukan. Saat ini cakupan pelayanan dari Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang per Juni 2021 mencapai 100%.

"Cakupan pelayanan dari Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang per Juni 2021 mencapai 100% dengan jumlah penduduk Kota Malang 927.804 jiwa," ujar Direktur Utama Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas menjawab TrustNews.

"Kami juga memberi jaminan air mengalir 24 jam dengan tekanan minimal 0.5 bar pada titik layanan tertinggi (titik kritis)," tegasnya.

Dengan berpatokan pada standar Permenkes 492 Tahun 2010, Muhlas meyakini, Tugu Tirta memberikan kualitas air siap minum di seluruh wilayah pelayanan. Keyakinan ini disandarkan pada tim RPAM untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi kualitas air dengan melakukan kegiatan pengukuran kualitas dan flushing rutin pada titik kritis pelanggan.

Hebatnya lagi, kualitas air siap minum juga bisa dipantau secara real time melalui website kami oleh pelanggan.

"Sebagai tanggung jawab sosial, kami menyediakan anjungan air siap minum yang saat ini sebanyak 162 buah telah terpasang di wilayah fasilitas-fasilitas umum yang tersebar di seluruh Kota Malang," tegasnya.

"Layanan yang kami miliki adalah Zona Air Minum Prima di mana air bisa di minum tanpa perlu dimasak karena kualitas air yang dimiliki Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang telah sesuai dengan Permenkes yang ada," paparnya.

Bahkan ditekankannya, Perumda Air Minum Tugu Tirta selalu siap mengikuti pengembangan sektor perumahan dan hunian dan Kota Malang yang trendnya meningkat tiap tahunnya.

"Kita selalu siap memberikan layanan akan air berih siap minum yang sehat dan higienis kepada calon pelanggan baru seiring kian berkembangnya sektor perumahan dan hunian di kota Malang," tegasnya.

Perumda Air Minum Tugu Tirta, dijelaskannya, berupaya optimal melakukan pemenuhan kebutuhan air minum kepada seluruh pelanggan di Kota Malang dengan jaminan 4K (Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan).

"Perumda Air Minum Tugu Tirta telah sesuai dengan Permenkes 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Standar Kualitas Air Minum," ungkapnya.

Tak hanya urusan mengalirkan air minum, perusahaan kebanggaan Kota Malang ini, juga tercatat mumpuni dalam menekan tingkat kebocoran air atau NRWnya hanya 16%. Ini mengingat, angka kehilangan air alias nonrevenue water (NRW) tak hanya merugikan pelanggan, namun juga menyebabkan kerugian finansial perusahaan.

"NRW adalah masalah nasional yang dihadapi PDAM se-Indonesia. Jika masalah NRW bisa kita tekan, dampaknya akan luar biasa untuk menekan kerugian. Namun dengan segala inovasi, pengembangan serta pemutakhiran sistem, kini di tahun 2021 ada capaian signifikan," paparnya.

Sebagai Perumda, diterangkannya, Tugu Tirta memberikan optimalisasi kinerja bisnis inti melalui 4 aspek utama yaitu aspek Operasional, aspek Keuangan, aspek SDM, dan aspek Pelayanan. Pada tahun 2020, Hasil Penilaian Kinerja BPKP, Perumda Air Minum Tugu Tirta mencapai predikat Baik Sekali.

"Selain itu kami juga berfokus pada optimalisasi anggaran perusahaan dengan efisien dan efektif serta akuntabel akan mendukung visi misi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi untuk mendukung proses bisnis seperti melakukan layanan sistem bayar digital dengan OVO, Go Pay, BCA dan lain-lain untuk proses transaksi yang mudah dan cepat," paparnya.

"Dengan dukungan teknologi informasi yang kita miliki, optimisme bisnis sebagai perusahaan akan siap melakukan pelayanan air minum dengan standar kualitas, kuantitas, kontinuitas, dan keterjangkauan," tambahnya.

Muhlas menekankan, Tugu Tirta siap menghadirkan kualitas air yang sehat. Sebagaimana motto yang tertulis yakni 'Mengalir tiada henti, Melayani sepenuh hati'.

"Bagi Tugu Tirta indikator penilaian kinerja kami disandarkan pada RPAM yang selalu melakukan evaluasi terhadap kondisi kualitas air dengan melakukan kegiatan pengukuran kualitas dan flushing rutin pada titik kritis pelanggan," ujarnya.

"Tugu Tirta sebagai perusahaan dapat memberikan kontribusi penghasilan kepada Pemerintah Kota Malang dari bagian laba usaha perusahaan dan terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan atas peran aktif perusahaan," pungkasnya. (TN)