trustnews.id

Waskita Karya Tanam Ratusan Terumbu Karang di Pantai Bangsring, Berdayakan Masyarakat Pesisir
Doc, istimewa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melakukan Konservasi Terumbu Karang di Pesisir Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur. Program yang dijalankan bersama sejumlah BUMN karya lain itu, bertujuan melestarikan lingkungan, mendukung keberlanjutan ekosistem laut, memulihkan terumbu karang yang rusak, sekaligus mengurangi emisi karbon.

Guna menyukseskan konservasi ini, Waskita juga menggandeng Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI). Nantinya, LMI yang akan mengawasi dan merawat pertumbuhan bibit terumbu karang secara berkala.

Dalam kegiatan Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungam (TJSL) Waskita tersebut, sebanyak 2.500 bibit ditanam di area seluas 200 meter persegi. Terdapat beberapa jenis terumbu karang yang ditanam seperti Acropona Tenuis, Montipora Foliosa, Montipora Danae, dan Montipora Aequituberculata.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, konservasi ini pun akan memudahkan kerja nelayan, karena terumbu karang di pesisir merupakan habitat banyak ikan. Maka diharapkan, pendapatan mereka dapat meningkat.

"Penanaman bibit terumbu karang bukan hanya berdampak pada ekosistem laut, tapi juga pada perekonomian masyarakat di pesisir. Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, Waskita sebagai BUMN Karya ingin pula mendorong pemerataan ekonomi serta memberdayakan lebih banyak masyarakat, termasuk di kawasan pesisir," tuturnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/9/2025).

Ia menambahkan, konservasi terumbu karang turut mendorong potensi ekowisata bahari di Banyuwangi, khususnya di Desa Basring dan sekitarnya. Diharapkan peluang usaha di sana semakin terbuka, sehingga semakin banyak pula lapangan kerja tercipta.

"Ke depannya Waskita sebagai BUMN jasa konstruksi, terus berkomitmen untuk memberikan dampak bagi lingkungan dan kelestarian alam. Perseroan pun konsisten mendorong keberlanjutan pembangunan sesuai prinsip Sustainable Development Goals (SDGs)," jelas Ermy.

Dirinya menambahkan, manfaat terumbu karang sangat banyak. Bahkan mampu memecah gelombang untuk melindungi pantai dari abrasi dan banjir.

Adapun alasan Pantai Bangsring dipilih sebagai lokasi konservasi, karena pernah mengalami kerusakan parah akibat praktik penangkapan ikan destruktif pada 1990-2010 silam. Maka program pelestarian ini diharapkan pula mampu menambah area konservasi yang kini baru mencakup 1,25 hektar (ha) dari potensi 15 ha kawasan pesisir.

Kepala Bidang Pesisir dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Awalrush Andira Rendy mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh BUMN Karya dalam menjaga terumbu karang di Banyuwangi.

"Saya berharap, bisa diteruskan ke seluruh laut Jawa Timur untuk mewujudkan coral garden. Tujuannya agar dapat meningkatkan sumber daya ikan di Jawa Timur," ujarnya.

Melalui Konservasi Terumbu Karang, kata dia, hasil tangkap ikan, terutama ikan karang seperti Kerapu akan meningkat. Selanjutnya, budidaya karang bisa lebih dikembangkan dan berpotensi ekspor.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Diskopumdaf Banyuwangi, sepanjang 2024 ekspor daerah tersebut naik hingga 18,2 juta dolar AS menjadi 196 juta dolar AS dari 177,8 juta dolar AS pada tahun sebelumnya. Terdapat beberapa komoditas unggulan yang diekspor, di antaranya terumbu karang, batu apung, koral, serta ikan kaleng.