
Di tengah meningkatnya kebutuhan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah, Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Garut tampil sebagai salah satu motor penggerak ekonomi lokal dengan komitmen kuat dalam mendukung UMKM dan wirausaha baru. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Utama PT LKM Garut, Yudi Raharja Kurniawan, SE, kepada TrustNews belum lama ini.
“Komitmen kami dalam mendukung UMKM dan wirausaha baru merupakan bagian penting dari peran strategis kami dalam memperkuat ekonomi rakyat,” ujar Yudi.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam enam langkah nyata:
-
Akses Pembiayaan Mudah dan Terjangkau
LKM Garut menyediakan pinjaman modal kerja dan investasi dengan proses cepat, syarat ringan, serta bunga kompetitif. Fokus utama adalah pada pelaku usaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan, termasuk masyarakat unbanked dan underbanked. -
Pendampingan dan Literasi Keuangan
Tidak hanya memberikan pembiayaan, LKM Garut juga aktif memberikan pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan sederhana, hingga pencatatan usaha. Edukasi ini diharapkan mendorong UMKM naik kelas dan berkembang secara berkelanjutan. -
Inovasi Produk Sesuai Kebutuhan UMKM
Sebagai lembaga intermediasi, LKM Garut menghadirkan produk pinjaman, simpanan berjangka, serta tabungan masyarakat maupun tabungan anak sekolah. Produk ini fleksibel dan dapat diakses oleh perorangan, kelompok, atau komunitas, sehingga memperluas jangkauan layanan keuangan. -
Dorong Inklusi Keuangan Digital
Di era digital, LKM Garut bertransformasi dengan menyediakan layanan keuangan berbasis teknologi, termasuk pembayaran digital dan integrasi dengan e-commerce lokal untuk menjangkau pelaku usaha di pelosok. -
Dukungan untuk Wirausaha Muda dan Startup Mikro
LKM Garut memiliki program khusus untuk mendukung generasi muda yang merintis usaha. Mulai dari pembiayaan hingga pelatihan keterampilan dan program inkubasi lokal disediakan untuk memperkuat daya saing generasi wirausaha baru. -
Kolaborasi Strategis
LKM Garut aktif bekerja sama dengan dinas koperasi, perguruan tinggi, dan inkubator bisnis untuk memperkuat ekosistem UMKM lokal.
Dari sisi kinerja keuangan, LKM Garut menunjukkan performa yang sehat. Pada tahun 2024, rasio likuiditas tercatat di angka 101,24 dan rasio solvabilitas di 6,83—keduanya masuk dalam kategori sehat dan mencerminkan kemampuan LKM dalam mengelola dana serta risiko dengan baik.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Persaingan ketat dengan bank, fintech, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya, serta minimnya keberpihakan pemerintah terhadap lembaga keuangan mikro menjadi hambatan nyata.
“Dominasi BUMN dan bank daerah membuat kami sulit bersaing. Tapi kami tetap percaya, dengan fokus pada pelayanan masyarakat kecil, LKM akan selalu relevan,” tutup Yudi.