trustnews.id

KPK Kembali Digeruduk Oleh Aktivis Dari KOMPAK(Komando Aksi Mahasiswa Dan Pemuda Anti Korupsi), Tuntut KPK Usut Tuntas Kasus Korupsi KKN PLTU Riau-1


Kasus korupsi sudah sangat marak di Negeri ini. Belakangan ini kasus KKN di PLTU RIAU-1 menjadi topik perhatian KOMPAK (Komando Aksi Mahasiswa Dan Pemuda Anti Korupsi) karena sudah jelas banyak problematika yang telah terjadi dalam proyek PLTU RIAU-1 dalam hal ini yang melibatkan pejabat Negara termasuk dalam hal ini ada indikasi dugaan keterlibatan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar.

Terkait dengan hal inilah, maka Aktivis yang tergabung dalam Komando Aksi Mahasiswa Dan Anti Korupsi (KOMPAK) menggelar Aksi Demo di depan Gedung KPK JL. HR. Rasuna Said Kuningam Jakarta, Rabu(18/9/2019) yang menuntut dengan tegas kepada KPK untuk segera usut tuntas kasus korupsi KKN PLTU Riau-1.

Menurut Koordinator Lapangan Aksi Demo KOMPAK, Yonpi Alfarizi saat aksi demo di depan Gedung KPK menyatakan bahwa dalam kesaksian Eni pernah menghadiri pertemuan dirumah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Tetamunya adalah Kotjo, Idrus Marham, dan Ketua Fraksi Golkar Melchias Markus Mekeng. Bahwa di kediaman pribadi Airlangga Hartarto. Kemudian Eni dan Idrus diduga bersama-sama menerima uang sebesar Rp6,25 miliar dari Kotjo secara bertahap. Eni mengaku sebagian dari Rp2 miliar yang dirinya terima dari Kotjo digunakan untuk keperluan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar pada Desember 2017. Pertemuan dilaksanakan setelah Airlangga menjabat Ketua Umum Partai Golkar yang baru. Setelah Pak Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar, diadakan pertemuan di rumah pribadi Pak AH (Airlangga Hartarto). Hadir dalam pertemuan itu Pak AH, Mekeng, Idrus, Bu Eni dan Pak Kotjo. Pertemuan itu digelar di rumah pribadi Airlangga pada Januari 2018 lalu. Pertemuan itu tidak lain membicarakan tindak lanjut kepentingan Kotjo menggarap proyek PLTU Riau 1. Pastinya kepentingan Kotjo yang dibahas di situ (pertemuan Airlangga Hartarto) karena belum tuntas kontraknya, mengingat Pak SN sudah tidak lagi Ketum Golkar.

" Permasalahan ini harus segera dituntaskan sampai keakar-akarnya jangan sampai tebang pilih," tegas Yonpi Alfarizi.

Oleh karena itulah, kami yang tergabung dalam KOMPAK (Komando Aksi Mahasiswa Dan Pemuda Anti Korupsi )
1. Usut tuntas skandal korupsi PLTU RIAU-1 !
2. Tangkap para mafia PLTU RIAU-1 ! 3. Bebaskan Indonesai dari Korupsi!. (Red)