trustnews.id

Pernyataan Efektif PMHMETD IV PT PAN BROTHERS Tbk (PBRX)
Dok, Trustnews/Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. TANGERANG - PT Pan Brothers Tbk (“Perseroan” atau “PBRX”) telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Kamis, 5 Januari 2023 untuk melakukan aksi korporasi yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) IV. Aksi korporasi ini sebelumnya juga telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan dengan memperhatikan POJK No.15/2022 sebagaimana termuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pan Brothers Tbk No. 04 tanggal 15 September 2022.

Perseroan akan melakukan Penambahan Modal dengan PMHMETD IV dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak-banyaknya 15.003.732.635 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25,- per saham atau sebesar 69,84 % dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah PMHMETD IV, dengan Harga Pelaksanaan Rp50,- per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD IV ini sebanyak-banyaknya Rp750.186.631.750,-.

PT Trisetijo Manunggal Utama menyediakan dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp750.000.000.000,- selaku Pemegang Saham Utama Perseroan dengan kepemilikan 27,99 % akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sebanyak 4.199.611.654 saham dengan harga pelaksanaan Rp50,- per saham maka seluruhnya sebesar Rp209.980.582.700,-. Lalu akan membeli sebagian dari sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD lainnya baik melalui pelaksanaan HMETD atau melalui pemesanan saham tambahan dengan jumlah sebanyak- banyaknya 10.800.388.346 saham atau ekuivalen sebesar Rp540.019.417.300,-. Apabila setelah pelaksanaan pembelian sisa saham dari PT Trisetijo Manunggal Utama, masih terdapat sisa saham dalam PMHMETD IV ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.

Setiap pemegang 250 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) PBRX pada penutupan perdagangan saham sesuai tanggal pencatatan/recording date yang jatuh pada tanggal 17 Januari 2023, berhak atas 579 HMETD. Para Pemegang Saham yang tidak mengambil bagian atas HMETD yang menjadi haknya akan terkena dilusi kepemilikan sebesar 69,84 % dari persentase kepemilikannya sebelum PMHMETD.

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD IV ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PMHMETD IV akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan berupa peningkatan penjualan, yang meliputi biaya bahan baku, berupa pembelian kain dengan kualitas tinggi yang memenuhi spesifikasi pembeli; biaya produksi dan pemeliharaan; serta biaya operasional dan pemasaran.

Profil Singkat Perseroan
Sebagai salah satu perusahaan garmen terbesar di Indonesia serta salah satu yang terbesar di kawasan Asia berdasarkan kapasitas terpasang dan kemampuan produksinya yang berfokus pada produk dengan kompleksitas menengah hingga tinggi, Perseroan dan Entitas Anak yang di bidang garmen memproduksi berbagai jenis pakaian-jadi dan berkantor pusat di Tangerang dengan pabrik Perseroan terletak antara lain di Tangerang, Boyolali, Sragen, dan Tasikmalaya. Perseroan dan Entitas Anak bidang garment memasok antara lain untuk: Uniqlo, Adidas, The North Face, Salomon, Arcteryx, J Crew, LL Bean, Macy’s, Orvis, Stella Mc Cartney, Spyder, Mavic, Strellson, Oviesse, Coin SpA, Holy Fashion, Atomic, Kathmandu, Duluth, Indygena, Polo Ralph Lauren, Sterling, Burton, Wilson, Christoper & Banks, Columbia, Hunter, Betabrand, Banana Republic, Joe Brown, Scotch & Soda, Disentis, Black Diamond, Dakine, Armada, G-Star, Woolrich, Jottnar, Lacoste, dan brand lainnya.

Perseroan didukung oleh manajemen yang terampil dan berpengalaman serta sekitar 33 ribu tenaga kerja yang terlatih. Perseroan juga telah mencapai sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 dan akreditasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001. Perseroan berencana untuk terus mengoptimalkan proses yang mengarah ke maksimalisasi kapasitas melalui digitalisasi dan otomasi sambil memperhatikan pengurangan emisi dengan fokus utama meningkatkan semua pabrik ke standar Industri 4.0 yang berkelanjutan.


(san)