Priscilla Lumban Gaol Atlet Wushu di Jalur MMA

Olahraga keras menjadi pilihannya, sebut saja Muang Thai, Tinju dan Mixed Marttial Art.

Jangan tertipu dengan penampilan saat berjumpa Priscilla Lumban Gaol. Perempuan kelahiran Dolok Sanggul, Kabuoaten Humbanghasundutan, Sumatera Utara, ini tercatat sebagai petarung professional Mixed Marttial Art (MMA) dengan menyandang lima kali kemenangan di ajang One Chamoinship.
Perempuan yang memiliki julukan "Thathie" ini, sepanjang tahun 2018 mengikuti enam pertarungan dan memenangkan lima diantaranya. Banyaknya pertandingan yang diikuti, petarung putri asal Indonesia ini hanya memiliki waktu istirahat sekitar sebulan di antara setiap laga.
“Saya kembali ke gym untuk memperbaiki apa yang kurang dan mempertahankan apa yang menjadi kekuatan saya dalam hal teknik bertarung," kata Priscilla, peraih medali perunggu di ajang SEA Games dalam cabang olahraga Wushu.
Petarung asal Jakarta ini mengaku mendapatkan pengalaman lebih banyak sehingga lebih mampu mengukur kekuatan lawannya dan akan mempraktekkan game plan dari timnya.
"Pastinya saya telah berkembang karena saya mengetahui apa yang kurang dari diri saya," ucap Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Saat ini, ia mengambil waktu sejenak untuk mempertajam serangannya dan memperbaiki pertahanan untuk memenangkan pertandingan.
"Jika kita ingin berkembang, tentunya kita akan berubah," ujarnya.
Pertama kali turun dalam laga MMA di Februari 2017, Thathie berhadapan dengan Tiffany Teo di kelas Jerami atau strawweight. Dengan masa persiapan satu bulan, membuatnya harus berlatih lebih intens hingga memakan waktu berjam-jam untuk mempertajam serangan.
Meski hanya tersedia waktu satu bulan, wanita kelahiran tahun 1988, ini bukanlah petarung  kemarin sore. Wushu yang dikuasainya telah membawanya melalang buana keberbagai kejuaran baik Asian Games tahun 2014, maupun kejuaran dunia. Belum lagi kejuaran di dalam negeri, termasuk PON yang rutin diikutinya sejak 2008.
Selain Wushu, Thathie pun menjajal tarung Muang Thai, satu diantaranya melawan petarung Singapura digelaran Siam Super Fight di 2015 dan juga bertanding tinju baiuk amatior maupun professional. 
So, jangan coba-coba berbuat aneh kepadanya, bila tidak mau di striking-nya. (TN)