trustnews.id

Kinerja BPR Baturaja Dongkrak PAD Kabupaten OKU
foto:istimewa

Kinerja BPR Baturaja Dongkrak PAD Kabupaten OKU

KEUANGAN Selasa, 26 April 2022 - 12:52 WIB TN

PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Baturaja merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintahan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yang bergerak di bidang usaha jasa perbankan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor 7 tahun 1992 Juncto Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

BPR Baturaja dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Ogan Komering Ulu nomor 14 Tahun 2013 tentang Pembentukan Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Sejak tanggal 7 Agustus 2017, BPR Baturaja mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-126/D.03/2017 Tanggal 17 Juli 2017 Tentang Persetujuan Izin Usaha kepada BPR Baturaja.

Komposisi Kepemilikan modal di BPR Baturaja adalah Pemerintahan Ogan Komering Ulu selaku Pemegang Saham pengendali BPR Baturaja dengan Kepemilikan saham ditempatkan sebesar 99% dan Perumda Pasar Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan Kepemilikan saham ditempatkan sebesar 1%.

Kegiatan Utama BPR Baturaja adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan Tabungan dan Deposito serta menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman dengan berlandaskan kepada prinsip kehati-hatian dan kepercayaan.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, BPR Baturaja didukung oleh para pegawai yang berpengalaman di berbagai Lembaga keuangan perbankan, sehingga layanan jasa dari BPR Baturaja diharapkan mampu memberikan tingkat kepuasan yang tinggi kepada para nasabah.

BPR yang terletak di Jalan Ahmad Yani No. 0828 Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan itu, kini memang tengah bersinar benderang. Strategi bisnis perusahaan yang dikomandani Januar Hertanto selaku Direktur Utama, dinilai banyak kalangan tepat sasaran. Dengan proporsi usaha 80% laba dan 20% layanan publik itu, BPR Baturaja mampu menghadirkan kinerja apik melalui kontribusinya yang mampu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten OKU.

“Pada tahun ketiga dan keempat yaitu pada tahun 2020 dan 2021 BPR Baturaja telah memberikan deviden kepada Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu sebagaimana tertuang dalam APBD Kabupaten Komering Ulu tahun 2020 dan 2021,” ujar Januar Hertanto.

Selain itu, BPR Baturaja juga berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur melalui pemberian fasilitas kredit kepada pengusaha pengadaan infrastruktur di Kabupaten OKU. Ya, hadirnya BPR Baturaja diharapkan mampu memberi efek domino bagi perkembangan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kabupaten OKU.

Keberhasilan BPR Baturaja tak lepas dari upaya terobosan dan inovasi yang telah dijalankan selama ini. Misalnya saja di bidang pemasaran, BPR Baturaja menjadi satu-satunya BPR di Sumatera Selatan yang memiliki program undian kredit berhadiah. Di bidang Human Capital, BPR Baturaja membentuk pegawai yang andal dan profesional dengan menjalankan program diklat internal maupun eksternal yang berkesinambungan dan kegiatan studi banding ke lembaga keuangan perbankan.

BPR Baturaja terbilang sukses saat menempatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten OKU sebagai captive market. Hal ini dilakukan karena kondisi perekonomian di Sumsel saat ini tidak bagus akibat harga karet sedang jatuh, sehingga usaha perdagangan sepi. (ASN) bagian dari upaya dalam memitigasi risikonya agar BPR bisa tumbuh dan memperoleh laba, dengan pola ini. Terbukti pada saat ini, terjalin kerja sama dengan pemerintah kabupaten.

Berkat upaya tersebut, tingkat kesehatan BPR Baturaja per Desember 2021 tergolong baik dengan rasio kesehatan melebihi dari standar yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nilai CAR sebesar 15,86 (OJK 15,00), KAP sebesar 0,94 (OJK 10,35) PPAP sebesar 100,00 (OJK 100,00), ROA sebesar 1,71 (OJK 1,22), BOPO sebesar 91,65 (OJK 93,52), CR sebesar 42,56 (OJK 4,05), LDR sebesar 75,36 (OJK 93,75) dan NPL sebesar 1,24 (OJK 5,00).

“Program perekrutan pegawai dengan status pegawai magang, kontrak hingga tetap dilakukan melalui penerapan reward dan punishment yang konsisten,” terang Januar Hertanto.

Keberhasilan BPR Baturaja juga didukung dengan penerapan teknologi informasi, seperti penggunaan aplikasi Loan Operating System di bagian bisnis, Core Banking System di bagian operasional, Virtual Account untuk transaksi keuangan dan digital marketing untuk kegiatan promosi brand dan produk.

Begitupun di masa pandemi, sejumlah strategi kami jalankan seperti menggunakan jaringan freelance marketing untuk membantu efektivitas pemasaran dan membuat program-program promosi penjualan produk yang menarik.

Oleh karena itu BPR Baturaja terus berupaya maksimal dengan melihat peluang dan kekuatan yang dimiliki sebagai upaya memitigasi risiko agar roda bisnis perusahaan tetap eksis berputar di tengah himpitan persaingan.

“Persaingan saat ini semakin ketat, kita harus melihat peluang dan memanfaatkan kekuatan yang ada, tapi kita tidak menghilangkan idealismenya,” ungkap Januar Hertanto meyakinkan.(TN)