trustnews.id

Bupati Jepara Dian Kristiandi SELARASKAN SDM, KESEHATAN KOMUNAL DAN RAMAH INVESTASI
Bupati Jepara Dian Kristian

Penanaman investasi menjadi angin segar bagi daerah dalam menggerakkan perekonomiannya. Kesiapan sumber daya manusia dan terbentuknya kesehatan komunal berjalan beriringan.

Bupati Jepara Dian Kristiandi punya cara sendiri "mengundang" investor untuk melakukan investasi di kota berjulukan “The World Carving Center” ini.

Kabupaten yang mencanangkan jargon ramah investasi ini, pada 2019 mencatatkan diri sebagai wilayah favorit Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Jawa Tengah sepanjang Januari-September 2019.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, per September 2019 realisasi investasi mencapai Rp47,24 triliun, meningkat 13,07% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp41,94 triliun.

Perinciannya, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp32,27 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp14,97 triliun.

Pun dengan semester I/2021, Realisasi investasi mencapai Rp3,40 triliun. realisasi investasi tersebut dibagi menjadi dua. Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp2,85 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp545,04 miliar.

Seluruh realisasi tersebut tersebar pada 664 proyek investasi, yakni 448 proyek investor lokal, dan 216 proyek sisanya investor asing. Praktik investasi PMA terbesar adalah pada sektor listrik, gas, dan air. Meski hanya ada dua proyek, nilainya mencapai Rp2,49 triliun.

Sementara, praktik investasi PMDN terbesar adalah pada sektor perdagangan dan reparasi. Terdiri atas 131 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp106,08 miliar.

Sejalan dengan realisasi investasi, lanjutnya, penyerapan tenaga kerja pada periode itu pun tercatat mencapai 30.313 orang. Terbagi 17.508 orang terserap dalam sektor usaha PMA, dan sisanya 12.805 orang tenaga kerja PDMN.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi, mengatakan, secara prinsip Kabupaten Jepara membuka pintu bagi investor yang ingin menanamkan investasi di wilayahnya.

"Pintu Kabupaten Jepara selalu terbuka bagi siapapun investor yang ingin mena- namkan investasinya. Sepanjang tidak melanggar aturan yang berlaku di Indonesia, Kabupaten Jepara akan memenuhinya,"ujar Andi, panggilan akrab Dian Kristiandi, ini menjelaskan kepada TrustNews.

Baginya, realisasi investasi yang masuk di semester I/2021 memberikan gambaran bahwa meski di bawah tekanan pagebluk Covid-19, investor tetap melihat Jepara sebagai wilayah yang aman untuk didatangi.

"Investor tentu banyak pertimbangan dalam menanamkan investasinya di suatu wilayah, minimal aman tidak dana yang ditanamkannya. Itu bagi investor," urainya.

"Sementara bagi Kabupaten Jepara tentu ini peluang bagaimana menyiapkan sumber daya manusianya agar tidak hanya sebagai penonton. Saat bersamaan karena ini pandemi, bagaimana kita menyiapkan kesehatan masyarakatnya dengan terbentuknya kesehatan komunal (herd immunity)."

"Keduanya harus berjalan beriringan agar roda perekonomian Kabupaten Jepara kembali bergerak dengan cepat," pung- kasnya. (TN)