trustnews.id

ASKRINDO CABANG PADANG Tingkatkan Penjaminan KUR
Kepala Cabang PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo Padang, Yaman Fauzi

ASKRINDO CABANG PADANG Tingkatkan Penjaminan KUR

DAERAH Sabtu, 02 Oktober 2021 - 07:47 WIB TN

Askrindo terus mendukung dan mendorong UMKM agar terus produktif melalui program pendampingan UMKM Padang.

Kepala Cabang PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo Padang, Yaman Fauzi, mengatakan Askrindo terus mendukung dan mendorong UMKM agar terus produktif melalui program pendampingan UMKM khususnya pelatihan Marketing Online. Dimasa pandemi seperti ini, diharapkan pelaku UMKM dapat terus berjuang agar roda perekonomian tidak berhenti.

"Askrindo terus berupaya untuk berperan aktif dalam program pemulihan ekonomi nasional sebagaimana missi Askrindo yaitu menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko yang mendukung pembangunan ekonomi nasional terutama program Pemerintah dalam pengembangan UMKMK dan usaha korporasi lainnya. Tentunya sesuai dengan peran yang diberikan yaitu sebagai lembaga penjamin penyaluran kredit bank kepada UMKM," ujar Yaman Fauzi kepada TrustNews.

"Peran kami adalah bagaimana Askrindo dapat meningkatkan volume penjaminan kredit khususnya bagi UMKM, sekaligus untuk mengurangi lonjakan kredit bermasalah yang tengah dihadapi perbankan nasional akibat pandemi virus Corona yang berkepanjangan," tambahnya.

Secara nasional, lanjutnya, Askrindo telah memberikan penjaminan sekitar Rp4,8 triliun kepada sebanyak 8.130 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sepanjang periode Januari-Mei 2021.

Sementara itu, berdasarkan sektor usaha, penjaminan kredit modal kerja yang diberikan Askrindo masih didominasi sektor perdagangan dengan plafon mencapai Rp3,3 triliun, penjaminan jasa dan sektor lainnya sebesar Rp363 miliar, penjaminan bagi sektor pertanian dan kehutanan sekitar Rp357 miliar.

Askrindo menilai besarnya penyerapan sektor perdagangan menjadi indikasi semakin kuatnya pemulihan daya beli masyarakat serta gerak perekonomian yang semakin membaik.

Ke depan, anak usaha Indonesia Financial Group (IFG) itu tetap berkomitmen untuk berpartisipasi memperkuat pemulihan ekonomi nasional khususnya melalui penjaminan kredit ke segala sektor usaha yang kredibel, serta membantu perbankan dalam mengurangi rasio kredit macet, di tengah upaya pemerintah dan regulator mengurangi dampak lonjakan kredit bermasalah perbankan akibat COVID-19.

Sebagai salah satu BUMN asuransi terbesar milik pemerintah, Askrindo sejak 2007 telah mendapat penugasan untuk memberikan penjaminan bagi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada 2020, pemerintah kembali menugaskan Askrindo untuk melaksanakan penjaminan UMKM program PEN sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan 71/2020 dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan negara, serta kesinambungan fiskal.

"Pandemi Covid-19 tidak hanya menyerang UMKM, tapi hampir semua sektor usaha. Sebab itulah pemerintah juga membuat stimulus dan kebijakan yang yang berpihak kepada UMKM. Seperti restrukturisasi kredit dan penyaluran PEN, Askrindo juga sebagai Penjamin. Ini wujud dukungan kami," bebernya.

Selain itu, lanjutnya, Askrindo kini tengah mengembangkan produk-produk retail melalui asuransi umum, terus merambah asuransi bisnis untuk para fintech, sembari terus menggenjot fokus utamanya di bisnis komersial dan korporasi, demi melengkapi keberagaman produk dan layanan yang diberikan.

"Untuk yang non-program itu kami memiliki beberapa produk, diantaranya Asuransi Umum, yang memberikan perlindungan pada kecelakaan diri, kebakaran, pengangkutan, perjalanan, property all risk, alat berat, dan lain sebagainya. Kami juga memiliki produk penjaminan lainya seperti custom bond, kontra bank garansi dan surety bond," paparnya.

Terkait kegiatan perkantoran selama pandemi, menurutnya, Askrindo sejak awal telah menjalankan prosedur kesehatan dengan ketat yang mengacu pada 5 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta bekerja dari rumah dan kantor.

"Pemberlakuan WFH dan WFO itu 50:50 dan setiap masuk kantor diwajibkan swab antigen dulu. Terus mendorong karyawan untuk melakukan vaksinasi," ujarnya.

Adapun terkait operasional kerja, lanjutnya, Askrindo telah memiliki sistem yang terhubung dengan perbankan atau istilahnya host to host. Penggabungan ini memudahkan pihak perbankan untuk mengentry data permohonan penjaminan kreditnya kepada Askrindo, dengan adanya sistem itupun memudahkan koordinasi sehingga di masa pandemi ini program kunjungan kepada konsumen dapat dilakukan via telepon atau telemarketing.

"Untuk ke perbankan, kita sudah host to host istilahnya. Jadi pihak perbankan tinggal lihat berapa banyak permohonan yang diajukan dan berapa banyak yang disetujui. Cetak sertifikat penjaminannya bisa dikami. Tidak perlu lagi secara manual dikirimkan kepada kami untuk mengajukan permohonan penjaminannya. Termasuk juga rapatrapat atau pembahasan komite sudah melalui virtual/online," pungkasnya. (TN)