trustnews.id

PD DHARMA JAYA Kembangkan Bisnis Hulu Hingga Hilir
Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Feldiansyah

PD DHARMA JAYA Kembangkan Bisnis Hulu Hingga Hilir

DAERAH Senin, 06 September 2021 - 06:11 WIB TN

Dharma Jaya terus memperluas ceruk pasar dalam upaya menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta khususnya komoditas Hewani. Ini dilakukan dengan terus berekspansi dalam kolaborasi dengan berbagai Perusahaan Swasta maupun Pemerintahan.

Direktur Usaha PD Dharma Jaya, Feldiansyah mengatakan, sebagai BUMD, DKI Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri daging, Dharma Jaya fokus mengembangkan bisnis hulu-hilir.

"Di hilir kita kembangkan konsep reseller Dharma Jaya. Pesertanya Semua warga DKI dapat ikut bergabung menjadi reseller daging," ujar Feldiansyah kepada TrustNews.

Konsep reseller, ungkap Feldi, dicanangkan sejak Maret 2020 di saat awal pandemi ini, awalnya reseller ini diperuntukkan untuk karyawan Dharma Jaya. Namun seiring berjalannya waktu, reseller ini semakin diminat

"Untuk menjadi reseller harus mendaftar ke bagian marketing. Reseller dapat berbentuk badan usaha atau perorangan, terbuka untuk ibu rumah tangga, pekerja dan lainnya," ungkapnya.

Sedangkan sektor hulu, Feldi menerangkan, melakukan kerja sama dengan BUMD dari provinsi lain dalam pengadaan komoditas kebutuhan pangan seperti sapi, kambing dan ayam. Ini dilakukan karena terbatasnya lahan di DKI Jakarta untuk usaha peternakan.

"Untuk kehulunya, seperti kita ketahui DKI Jakarta dengan luasan yang terbatas dan penduduk yang padat tidak memungkinkan kita untuk memiliki lahan-lahan yang luas seperti peternakan,” ujarnya.

"Sebab itulah kami melirik di luar daerah. Nah di luar daerah ini kami sebagai BUMD lebih nyaman ketika bekerjasama dengan sesama BUMD," paparnya.

Dia menyebut kerjasama dengan PT Flobamor, BUMD milik Pemrpov Nusa Tenggara Timur (NTT), ini dalam pengadaan sapi. Tercatat, hubungan kerja sama ini sudah dilakukan sejak tahun 2015.

"Kami sudah lama melakukan kerjasama dengan Flobamor, tapi hanya sebatas pengadaan sapi. Ke depannya bisa dikembangkan seperti potongannya," ujarnya.

"Dan kami ingin kerjasama ini tidak hanya sekedar jual beli putus tapi long term strategic bagaimana suplay demand ini terus lancar. Jadi kami di DKI Jakarta memiliki stok. Apalagi kalau kami bisa sampai hilirisasi reseller akan lebih mantep lagi," tegasnya.

Sejak berdiri tahun 1966, Dharma Jaya bertugas membantu dan menunjang kebijaksanaan umum Pemerintah Daerah dalam rangka ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya produk hewani dan petani ternak.

Seiring waktu, berbekal pengalaman selama puluhan tahun, kini Dharma Jaya telah menjelma menjadi pemasok terbesar daging sapi di DKI Jakarta. Dharma Jaya telah menjadi pemimpin pasar dalam industri dan perdagangan daging di DKI Jakarta.

Sebagai pemasok terbesar, Dharma Jaya didukung beberapa unit usaha. Antara lain unit usaha pembibitan dan penggemukan, unit usaha rumah potong hewan dengan kapasitas 100 ekor per jam dan unit usaha produksi.

Selain itu, terdapat unit usaha pemasaran yang merupakan ujung tombak usaha Dharma Jaya. Unit ini tidak saja bertugas menjual hasil produksi Dharma Jaya, tapi juga bertugas memantau stok persediaan dan harga daging di DKI Jakarta.

Unit usaha ini tidak melulu mencari keuntungan, sebab unit usaha ini juga bertugas mensukseskan beberapa program Pemda DKI, seperti misalnya Program Pangan Murah.

Dharma Jaya juga memiliki cold storage (ruangan pendingin) dengan kapasitas hingga 850 ton. Mesin pendingin paling canggih, dengan kemampuan membekukan daging hanya dalam hitungan menit. Dharma Jaya saat ini berencana memba-
ngun cold storage 5000 ton dan 20.000 ton di Cakung, serta 2000 ton di Pulo Gadung.

Untuk melengkapi semua itu, Dharma Jaya memiliki mobil pengangkut daging dengan pendingin. Tujuannya memastikan kesegaran daging selama dalam proses pengiriman.

"Kami juga memiliki prosedur yang ketat untuk kesehatan hewan karena di atur oleh dinas terkait dan itu menjadi prioritas utama. Untuk kualitas tidak ada kompromi. Dalam pengiriman ke masyarakat, kami secara rutin melakukan test lab terhadap barang-barang kami," pungkasnya. (TN)